PKL di Jalan Ahmad Yani akan direlokasi, yang bandel akan ditindak


Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung akan mulai merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Jalan Ahmad Yani. Para PKL nantinya akan direlokasi ke lantai 3 Pasar Kosambi.
"Penataan PKL Kosambi di Jalan Ahmad Yani sudah dimulai. Jadi kita akan tertibkan bersihkan, relokasi, sebagai komitmen satu per satu ruas jalan yang akan kita bereskan," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Senin (21/11).
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, relokasi PKL akan dilakukan pada November. Pihaknya akan merelokasi para PKL secara bertahap. Pelaksanaan relokasi akan dilakukan setelah pengerjaan trotoar dan gorong-gorong di Jalan Ahmad Yani rampung.
"Mudah-mudahan dalam bulan ini Jalan Kosambi pedestriannya sudah rapi, PKL-nya juga sudah tertib tidak di trotoar. Saya minta dukungannya," katanya
Emil mengatakan, saat ini lokasi pemindahan PKL sedang disiapkan. Komunikasi dengan para pedagang pun sudah dilakukan oleh Satpol PP dengan Wakil Wali Kota Bandung selaku Ketua Tim Satgasus PKL.
"Filosofi penertiban PKL oleh Pemkot selalu mencari dulu tempat penggantinya. Yang lain sudah ditertibkan karena sudah ada tempat penggantinya. Walaupun sudah ditertibkan 100 persen pasti ada sekian persen yang bandel, kekekuh. Kita akan tetap akan melakukan penindakan," katanya.
Menurut Emil, di tempat relokasi tersebut nantinya mampu menampung hingga 900 PKL. Tempat relokasi saat ini sedang disiapkan oleh PD Pasar.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bandung Eddy Marwoto mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PKL sejak 1 minggu lalu. Pihaknya mengimbau kepada pedagang untuk tidak lagi berjualan di trotoar.
"Saya hanya memberikan imbauan dan terus menyosialisasikan mereka agar mempersiapkan diri (pindah)," kata Eddy.
Berdasarkan data, ada 60 PKL yang berjualan di sepanjang jalan tersebut. Pemindahan akan dilakukan setelah tempat relokasi selesai dibenahi.
"Kan perlu ada pembenahan dulu. Pak Wali minta satu bulan ini harus selesai tapi apakah anggaran PD Pasar saya kurang paham," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak