Bandung terpilih sebagai kandidat peluncuran program KOTAKU
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung terpilih menjadi salah satu kandidat lokasi peluncuran program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang ditunjuk oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kota Bandung dipilih karena dinilai banyak menggulirkan program inovasi pembangunan mengutamakan pemberdayaan masyarakat melibatkan Kementerian PUPR.
Hal tersebut diungkapkan Konsultan Manajemen Pusat Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Damar Widiatmoko saat melakukan pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Balai Kota Bandung, Jumat (21/10).
Damar menuturkan, Kementerian PUPR akan meluncurkan program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat secara bersamaan pada Hari Jadi Kementerian PUPR yang akan dilaksanakan pada 14-15 November 2016 mendatang.
"Tidak hanya program Kotaku yang akan diluncurkan, tetapi program pemberdayaan masyarakat lainnya yang juga dimiliki oleh Kementerian PUPR," ujar Damar.
Saat ini kata dia, tim dari Konsultan Manajemen Pusat sedang mengkaji kota-kota yang cocok untuk dijadikan lokasi peluncuran program-program tersebut. "Kami ingin melihat dulu sejauh mana program Kementerian PUPR yang melibatkan masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemanfaatan dan pengendalian. Mana yang lebih siap, itu yang kami pilih," katanya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku mengapresiasi terpilihnya Bandung sebagai salah satu kandidat dalam program Kotaku dari Kementerian PUPR. "Terima kasih kepada tim Konsultan Manajemen Pusat atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Bandung," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Oded memaparkan inovasi pembangunan unggulan yang ada di Kota Bandung, yakni Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK). Ia mengatakan, program ini dapat menstimulasi masyarakat untuk turut serta berperan dalam pembangunan di wilayahnya masing-masing.
"Melalui program PIPPK ini kami berikan 100 juta rupiah untuk setiap RW, Karang Taruna, PKK, dan LPM. Dengan demikian tidak ada sejengkal tanah pun di Kota Bandung yang tidak tersentuh pembangunan," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan tersebut tidak hanya dalam bidang infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan ekonomi, pengendalian sosial, pemeliharaan lingkungan, dan pelestarian budaya. "Kegiatan yang sedang berlangsung di tahun kedua ini berjalan dengan sangat baik," ucapnya.
Untuk mendampingi tim konsultan, Oded menugaskan Kasubbag Bina Pemerintahan Kecamatan, Tatang Hamdani untuk menyediakan kebutuhan yang diperlukan, termasuk asistensi dalam melakukan peninjauan ke kewilayahan.