Pemkot Bandung akan bangun TPPS untuk pedagang korban kebakaran Pasar Gedebage

Oleh Endang Saputra pada 04 September 2018, 13:46 WIB

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Pemkot Bandung akan membantu menyediakan Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) bagi para pedagang yang terdampak kebakaran. Hal ini dilakukan agar roda ekonomi tetap berjalan.

"Jangka pendek kami tentu karena pedagang ini warga Bandung, pemkot akan memberikan solusi di lahan milk kami akan coba bangun tempat untuk PKL," ujar pria yang akrab disapa Emil seusai meninjau Pasar Gedebage, Selasa (4/9).

Rencananya, lokasi TPPS ini akan dibangun tak jauh dari lokasi kebakaran. Hal ini berdasarkan aspirasi dari para pedagang untuk memudahkan para pembeli mencari dagangan mereka.

"Nanti saya layout langsung supaya bisa lebih nyaman," kata dia.

Sementara itu, Kepala Unit Pasar Gedebage M Rizal Faizal mengatakan, berdasarkan hasil pendataan, ada 152 pedagang yang terdampak kebakaran. Jumlah ini belum ditambah dengan lapak 26 pedagang yang berjualan di TPPS akibat kebakaran pada Juli lalu, yang lokasinya berada di depan los yang terbakar kemarin. Serta ditambah oleh PKL yang berdagang di sekitar lokasi yang jumlahnya sekitar 120. Sehingga jika ditotalkan ada sekitar 300 pedagang yang terdampak akibat dari kebakaran.

"Yang terbakar los 6, 7 sama los Auning, total ada 152 pedagang. Ditambah 26 pedagang yang terkena dampak bikin TPPS di depan los yang terbakar. Serta PKL yang kita perkirakan ada 120an. Untuk data pastinya kita bakal up date datanya setelah mereka datang ke unit kami melakukan pelaporan,"katanya.

Rizal menjelaskan dari total luas Pasar Gedebage sebesar 12 hektar, yang dikelola PD Pasar hanya 1,7 hektar yang meliputi Cimol. Sementara sisanya dikelola oleh PT Ginanjar. Lantara dimiliki oleh PT Ginanjar, semua pengelolaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Ginanjar.

"Bahwa kita sesuai Mou yang dilakukan pimpinan dulu dan PT Ginanjar, (PD Pasar) hanya terkait pengelolaan sampah. Jadi penarikan retribusi sampah," ucapnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih membereskan puing-puing sisa bangunan yang terbakar. Pihaknya pun siap menerima laporan pengaduan dari pedagang sekaligus untuk melakukan pendataan terkait lokasi los hingga jumlah kerugian. Menurut Rizal pihaknya pun mencoba berkomunikasi dengan PT Ginanjar terkait penanganan pedagang pasca kebakaran.

"Kami mencoba melakukan komunikasi demgan pihak PT Ginanjar untuk menyampaikan aspirasi terkait kondisi dan keinginan pedagang. Karena mereka (pedagang) ingin berdagang tanpa jauh dari los yang terbakar. Lokasinya di Tpps depan los yang terbakar, saya akan bantu di posisi itu," katanya.