Yayuk: Ikebana itu harus sabar, jangan dilakukan saat marah

user
Farah Fuadona 06 Maret 2016, 11:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Mendalami Ikebana sejak 1997 di Jepang, Andajani Trahaju atau lebih akrab disapa Yayuk berucap jika Ikebana tidak bisa dilakukan saat marah, dibutuhkan kesabaran untuk melakukannya.

Sejak mempelajari Ikebana aliran Ohara, wanita kelahiran Magelang 20 Juli 1967 itu mengaku emosinya terlatih. Ia menjadi orang yang lebih sabar dan mampu mengendalikan emosi.

"Ikebana mengajarkan saya untuk lebih sabar, soalnya saat melakukan Ikebana itu kondisi hati harus disaat bahagia," ujar Yayuk kepada Merdeka Bandung, Sabtu (5/3).

Ikebana bukan hanya soal merangkai bunga, ranting, atau lainnya. Dibutuhkan emosi yang tenang hingga akhirnya menghasilkan karya sempurna.

Meski terlihat mudah, sebenarnya Ikebana tidak semudah itu. Butuh waktu bertahun-tahun bagi Yayuk untuk mendapat citarasa keindahan dalam Ikebana.

"Murid saya ada yang dua tahun belajar tapi merasa belum dapet feel-nya. Meski begitu ada juga yang hanya beberapa bulan bisa belajar Ikebana dengan baik. Tergantung personal jadinya kalau belajar Ikebana," papar dia.

Penggagas pameran Ikebana Ohara pertama di Bandung ini pernah belajar di Jepang dan mendapat gelar Masters Thrid Certivicate dari Ohara School of Ikebana di Jepang.

Meski baru perdana menggelar pameran di Bandung, Yayuk sudah aktif mengikuti pameran diberbagai kota. Seperti pada acara "Demo dan pameran Ikebana di Japan Student Center" di Yogyakarta.

Ia juga aktif menjadi pembicara dalam acara-acara seminar yang berkaitan dengan Ikebana. Baginya Ikebana bukan hanya sebuah seni, tapi sudah melekat di dalam dirinya.

"Kepuasannya adalah saya bisa berbagi ilmu kepada mereka yang juga ingin mengetahui dan belajar apa itu Ikebana. Itu sangat menyenangkan bagi saya," tuturnya.

Kini, Yayuk tetap aktif membuka kelas Ikebana aliran Ohara di Jakarta dan Warung Salse Bandung yang terbuka untuk umum. Ke depan Yayuk harap ajang ini bisa menjalin kerjasama budaya Indonesia dan Jepang dengan diselenggarakannya pameran Ikebana.

Kredit

Bagikan