Wah keren di Bandung ada wanita yang disebut ibu kardus

user
Farah Fuadona 19 September 2017, 16:26 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Di Bandung ada wanita yang sering disebut sebagai ibu kardus. Namanya Nur Maliyanti. Disebut ibu kardus karena wanita yang akrab disapa Maliyanti ini kerap membuat sesuatu yang kreatif dari kardus bekas. Seperti mainan untuk anak-anak yakni topeng atau alat memasak.

Kesukaannya mengotak-atik kardus yang kerap dinilai tak berharga menjadi barang unik dan berguna itu dilakukannya sejak tahun 2013 akhir. Awalnya, ia membuat mainan untuk sang buah hati, lama-lama rupanya membuat sesuatu dari kardus semakin membuatnya asyik.

Hingga kini justru kardus membuatnya semakin dikenal oleh publik. Kreativitasnya berkreasi dengan kardus sukses membuat siapa saja yang melihat mengacungkan dua jempol. Tak disangka bila sebuah kardus rupanya bisa menjadi sesuatu yang unik dan berguna.

"Awalnya bikin topeng buat anak saya, dia suka terus minta dibuatkan lagi. Kemudian saya nyari diinternet pola iron man, agak rumit memang tapi saya coba bikin dari kardus tapi kekecilan. Dari situ tertarik dan ternyata seru ngulik dari kardus," ujar istri dari Dodi itu kepada Merdeka Bandung saat ditemui dikediamannya di Jalan Dipatiukur, Selasa (19/9).

Usai merampungkan karyanya, ia sempat mempostingnya lewat akun instagram pribadi. Tak disangka rupanya banyak yang menyukai karyanya dan berkat hal tersebut ia diajak oleh sebuah tempat bermain dikawasan Dago untuk mengisi workshop mengenai kardus.

"Saya sempat ngisi workshop bikin kostum dinosaurus ternyata banyak peminatnya. Setelahnya mulai tahun 2015 karena adanya permintaan, saya menjual karya saya. Harganya saya banderol Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu. Enggak nyangka pesanan banyak banget sampai saya sempet kewalahan soalnya saya mengerjakan semua sendirian," jelasnya.

Setelah dikaruniai dua jagoan kecil yang diberi nama Akram dan Hito, wanita berkerudung itu mengaku melalui kardus ia bisa menuangkan segala ide yang dimiliki. Dimana saat sang buah hati meminta mainan, ia bisa membuatnya dari kardus.

Pernah sekali waktu ia mengerjakan sebuah karya hingga menyita waktu karena proses pengerjaan dilakukan hingga menjelang pagi. Yakni tokoh kartun wall-e yang berhasil membuatnya begadang karena merasa tertantang menyelesaikan karya tersebut.

"Ngerjain Wall-e sampai subuh karena part nya banyak banget. Pas sudah jadi seneng karena akhirnya beres juga. Menggunakan kardus sebagai bahan baku buat bikin mainan ini rasanya ada kepuasan tersendiri saat sudah selesai dikerjakan makanya sampai sekarang suka dan masih ngulik berbagai bentuk lainnya," papar wanita yang juga menjadi guru olahraga hoki disalah satu sekolah swasta di Bandung.

Sebagai wanita yang kerap disapa ibu kardus ini, Malyanti berupaya mengajak masyarakat untuk menghargai kardus karena ternyata sepotong kardus bisa dimanfaatkan asal dikolaborasikan dengan nilai kreativitas.

Hingga saat ini, bila dihitung sudah berapa banyak karya yang dibuatnya, ia sulit menghitungnya. Soalnya, sudah sangat banyak karya tercipta dan beragam. Mulai dari topeng wajah, baju, alat masak, hingga tokoh seperti wall-e.

Kredit

Bagikan