Uniknya wujud sepeda yang berbahan dasar dari kayu

user
Farah Fuadona 02 Desember 2017, 14:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sepeda pada umumnya terbuat dari material seperti besi, chrome, ataupun carbon. Namun apa jadinya jika terbuat dari kayu?

Sebuah perusahaan startup bernama Kayuh Wooden Bike membuat sebuah inovasi dengan membuat sepeda yang terbuat dari material kayu. Tak ingin kalah dengan dengan sepeda berbahan dasar logam, sepeda kayu ini pun diklaim kuat karena telah melalui proses penjang sebelum dibentuk menjadi sepeda.

Co Founder Kayuh Wooden Bike Maulidan Isbar mengatakan, pihaknya telah melakukan riset selama hampir satu tahun sebelum berhasil membuat sepeda kayu ini. Dirinya meriset jenis kayu yang layak digunakan untuk material sepeda ini. Hingga akhirnya dipilihlah jenis kayu karet sebagai material sepeda kayu ini.

"Dari berbagai jenis kayu, kayu karet ini yang memenuhi kriteria. Kayu ini mudah dibengkokan. Selain itu resourch kayu ini tersebar di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. Untuk kayunya kita pilih dari pohon yang sudah tidak produktif. Karena setelah 15 tahun sendiri dia menopuse tidak berproduksi (menghasilkan karet), nah biasanya orang hanya menggunakan untuk bahan bakar ataupun dibuang secara cuma cuma. Akhirnya, kita manfaatkan yang tidak bernilai itu menjadi add value sebagai sepeda ini," ujar pria yang akrab disapa Idan ini saat ditemui di acara di sela acara Bandung Inovation Festival di Sabuga, Jalan Tamansari, Sabtu (2/12).

Idan menyebut untuk pengerjaan sepeda kayu ini semua dilakukan secara manual. Idan mengaku menggunakan teknik khusus yakni teknik bending untuk membengkokan kayu, namun tidak membuatnya patah.

"Dari riset selama satu tahun itu, kita menemukan teknologi, teknik bending. Di beberapa belahan dunia sudah dikembangkan jenis sepeda kayu, tapi yang menggunakan teknik bending kita yang pertama di dunia dengan basis alam (kayu). Jadi ini inovasi baru yang base on nature, berbasis alam. Dengan teknik bending, kayu itu tetap bisa punya kekuatan. Jadi setelah ditekuk dia tetap kuat," kata pria kelahiran Jakarta, 28 Agustus 1994 ini.

Dalam satu minggu, Idan yang berasal dari Depon ini mengaku dapat memproduksi hingga 5 unit sepeda kayu. Untuk 1 unit sepeda kayu dibanderol dengan harga kisaran Rp 3,5 juta hingga Rp 10 juta.

"Untuk yang harga Rp 3,5 juta itu untuk tipe kayuh MiniVello. Itu dari segi ukuran juga memang ukurannya lebih kecil. Kalau yang Rp 10 juta itu yang tipe Kayuh Bali Electric. Sepeda kayuh yang didesain dan dirancang tenaga electrik. Jadi selain pake pedal, kita bisa pakai gas karena kita pake tenaga listrik," ungkapnya.

Idan mengungkapkan, dalam pembuatan sepeda kayu ini membutuhkan ketelitian tinggi dan teknik yang mumpuni. Sebab jika salah dalam penggunaan teknik, kayu dapat patah.

"Ya itu salah satu kendalanya. Kayu ini kalau salah dikit bisa patah. Apalagi kayu ini kan serat yang tidak bisa dipasang lagi, beda dengan besi bisa dilas kalau potong. Makanya untuk kayu itu harus dlihat unsur geometri, penekanan beban, sehingga pada saat pembuatan minim resiko kegagalan. Jadi intinya perhitungan geometri harus sangat matang," ucapnya.

Hingga saat ini Idan pun mampu memasok produknya tersebut ke sejumlah wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Bali. Bahkan tahun depan rencananya pihaknya juga akan mulai ekapansi ke luar negeri.

"Tahun depan insyaallah mulai ekspor. Kemarin pas ada pameran di Jakarta sudah ada yang berminat dari luar negeri seperti dari Spanyol, Dubai, Belanda, Australia, Inggris," ucap Idan yang juga menerima pesanan custom.

Disinggung terkait perawatan terhadap sepeda kayu ini, Idan menyebut perawatannya sangat sederhana. Yang penting sepeda jangan sampai terkena air terlalu lama mengingat material kayu sangat sensitif terhadap air .

"Jadi kalau kena air langsung dilap aja. Kita juga kasih garansi seumur hidup kalau framenya ada masalah. Tapi non accident (disebabkan kecelakaan) tidak ada garansi," pungkasnya.

Kredit

Bagikan