Mengenal seni Ikebana asal Jepang

Bandung.merdeka.com - Ikebana tentu bukan seni yang asing khususnya bagi mereka pecinta kebudayaan Jepang. Bagi yang belum tahu, yuk kenali Ikebana secara lengkap dari Andajani Trahayu atau dikenal dengan nama Yayuk.
Yayuk adalah seniman dan penggagas pameran Ikebana aliran Ohara pertama di Bandung. Ia mencintai Ikebana sejak 1997 hingga kemudian belajar dan mendalami ilmu Ikebana yang kemudian dibaginya dalam kegiatan mengajar Ikebana sejak 2004.
Dipaparkan Yayuk, Ikebana merupakan seni merangkai bunga gaya Jepang yang membutuhkan ekspresi kreatif dalam bingkai aturan, dengan memanfaatkan ranting, daun, berbagai macam bunga dan rerumputan yang dirangkai secara kreatif.
"Ranting, daun dan berbagai macam bunga itu kemudian dijadikan rangkaian yang hidup. Menyatu antara kejiwaan manusia dengan alam sekitarnya," ujar Yayuk kepada Merdeka Bandung, Sabtu (5/3).
Ikebana pada awalnya hanya merupakan tradisi persembahan bunga di kuil Budha. Bersamaan dengan perkembangan agama Budha di abad ke enam, sekitar pertengahan abad ke 15 berubah statusnya menjadi bentuk seni yang bebas.
Pada saat itu, secara umum Ikebana dibedakan dalam dua gaya yaitu gaya klasik dan gaya kontemporer yang digagas oleh Machiko Nakayama pada tahun 1990. Pengertian kontemporer di sini kemungkinan berkaitan dengan perkembangan Ikebana pada periode akhir tahun 1960 sampai dengan pertengahan tahun 1980.
Di sisi lain pada periode ini, perkembangan seni rupa kontemporer mulai bereksperimen. Serta bereksplorasi menggunakan cara baru dalam berkarya dengan menggunakan berbagai macam media yang memungkinkan, di antaranya objek-objek organik.
"Walaupun begitu, seni modern dan Ikebana modern memiliki akar yang berbeda, tetapi keduanya memiliki fenomena yang sama. Meskipun kehadiran seni kontemporer cukup rumit dan menimbulkan kontroversi berkepanjangan, kami tetap berusaha mendalaminya," tutup dia.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak