Agar bisa terbang, Tedi Cepot tekuni trik sulap hingga empat bulan

Tedi si Cepot
Bandung.merdeka.com - Aksi si Cepot “mengapung” yang disuguhkan Tedi Riandi, 28 tahun, alias Tedi Cepot, di Jalan Asia-Afrika sejauh ini berhasil menarik perhatian pejalan kaki. Bahkan beberapa kali aksinya menjadi trending topic di media sosial. Bisa dibilang, si Cepot paling laris diajak selfie dibandingkan pemakai cosplay/badut lainnya yang bertebaran di seputar Jalan Soekarno- Asia-Afrika.
Rupanya menjadi si cepot “terbang,” tidaklah mudah. Tedi mendapat ide terbang saja ia harus melewati pemikiran yang panjang. Setelah dapat ide, ia harus mempelajari trik sulap ke sana ke mari. Ia mengaku butuh waktu empat bulan merintis dan menunaikan idenya itu.
“Selama empat bulan ke belakang merintis di sini, belum terinspirasi si cepot mengapung. Saya ingin daya tariknya dan menghibur pengunjung. Saya ingin pengunjung bisa puas dan happy lihat konsep si cepot ini,” tutur Tedi, kepada Merdeka Bandung.
Tedi yang sejak tiga tahun lalu mengamen dengan kostum si cepot di Kawasan Dago, Bandung, merasa tidak mungkin mengenalkan sosok cepot dengan cara mengamen lagi. Kemudian ia terinspirasi sebuah iklan di televisi, dari situ muncul ide si Cepot mengapung.
Ia terus mencari cara bagaimana agar bisa membuat si cepot terlihat mengapung dengan aman dan nyaman. Ia pun melakukan riset di internet, mempelajari trik sulap di Youtube. Ia fokus mencari cara melakukan trik sulap transcendental meditation.
Trik tersebut mulai sedikit tergambar. Ia kemudian bertanya ke Facebook pesulap Indonesia. “Alhamdulillah saya tidak mendapat jawaban trik itu, mungkin rahasia perusahaan yah,” kata ayah satu anak ini seraya tertawa.
Di saat melakukan pencarian itu, ada temannya yang memiliki kenalan pesulap di luar negeri. Lewat sang teman, ia chatting menanyakan trik atau teknik melakukan transcendental meditation.
Namun ia hanya dikasih tahu trik secara garis besar saja, bahwa trik tersebut dilakukan dengan bantuan rangka dari baja. Padahal untuk membuat rangka tersebut sangat dipengaruhi ukuran. “Saya sampai enam kali gagal,” katanya.
Setelah sering gagal, akhirnya ia menemukan rumus yang tepat. Ia pun bisa duduk nyaman seolah terbang sambil melayani berselfie pejalan kaki. Mengenakan kostum cepot dengan pakaian pangsi serba hitam plus ikat kepala dari batik, ia terlihat terbang. Di sela “terbangnya” itu, sesekali ia tersenyum dan tertawa memperlihatkan wajahnya yang penuh make up merah.
“Jadi bukan sihir, itu mah trik sulap saja,” katanya yang mengaku aksinya tidak khawatir ditiru orang lain.
Menurutnya, aksi tersebut bukan semata-mata bertujuan komersil atau mendapat uang dari orang selfie. “Saya ingin pengunjung menghargai penampilan saya yang berusaha mengenalkan si Cepot, ikon Bandung dan Jawa Barat. Alhamdulillah responnya banyak,” katanya.
Ia menjelaskan, aksinya didorong kecintaannya pada sosok Cepot yang bagian dari tradisi khas Jawa Barat. Si Cepot adalah salah satu tokoh komedian yang ada di kesenian wayang golek. Ia ingin mengenalkan kesenian tersebut kepada generasi muda.
“Anak-anak sekarang kan belum tentu tahu si cepot. Lewat aksi ini saya ingin memodernkan si cepot lah. Alhamdulillah yang selfie banyak, si cepot jadi muncul di Twitter, Facebook, Instagram,” ungkapnya.
Ia bercerita salah satu pengalaman unik selama memainkan karakter si cepot ada robongan turis lokal yang sengaja mampir ke Jalan Asia-Afrikan hanya demi berfoto dengannya.
Rombongan itu berasal dari Riau, salah satunya seorang ibu yang mengatakan, “Ternyata ini si Cepot yang bisa mengapung. Saya datang ke sini sengaja ingin ketemu kamu. Kamu jadi tranding topic di Instagram,” tutur Tedi, menirukan kegirangan ibu-ibu tersebut.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak