Aksi Save YPK terus bergulir, seniman telanjang dada ke CFD Dago

Seniman gelar aksi Save YPK
Bandung.merdeka.com - Aksi save Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Bandung, terus bergulir. Pagi tadi puluhan seniman yang tergabung dalam Dewan Kesenian Jeprut Bersatu (DKJB) menjalankan telanjang dada di Car Free Day (CFD) Dago, Jalan Ir H Djuanda.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes terkait ketidakjelasan kepengurusan YPK, gedung bersejarah di Jalan Naripan, Bandung. Selain itu, protes tersebut merembet pada pembentukan Dewan Kebudayaan Jawa Barat yang dinilai tidak efektif dalam menjalankan strategi kebudayaan.
Setelah aksi di CFD Dago, para seniman kembali ke Gedung YPK untuk melanjutkan aksi berikutnya berupa pergelaran berbagai macam kesenian seperti tarian, pembacaan puisi, nyanyi dan lainnya.
Salah seorang seniman yang tergabung dalam aksi, Mas Nanu Muda, mengungkapkan aksi tersebut sebagai lanjutan dari aksi-aksi Save YPK sebelumnya. “Kami menuntut supaya ada perbaikan gedung YPK baik fisik bangunan maupun program,” ujar Nanu saat ditemui di YPK, Minggu (31/7).
Ketidakjelasan kepengurusan Gedung YPK menandai tidak berfungsinya Dewan Kebudayaan Jawa Barat. “DKJB selama tiga tahun berdiri programnya di kalangan seniman tak terasa. Tidak ada pelibatan seniman,” katanya.
“Program keseniannya seharusnya tidak dimonopoli pemerintah dan orang-orang tertentu saja, tapi harus melibatkan seniman. Misalnya dalam membuat program bersama di YPK. Kegiatannya harus jelas sehingga masyarakat tahu bagaimana kehadiran YPK,” tambahnya.
Jika Dewan Kebudayaan Jawa Barat tidak efektif, menurutnya sebaiknya Pemerintah Provinsi membubarkannya. Selama ini, sambung dia, kegiatan Dewan Kebudayaan Jawa Barat hanya berkutat pada segelintir orang.
Padahal anggaran untuk Dewan Kebudayaan Jawa Barat sangat besar. “Anggaran tersebut harus dipertanggung jawabkan lewat program yang jelas, melibatkan seniman dan dirasakan masyarakat,” tandasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak