Bus DAMRI akan kembali mengaspal di Bandung, jadi angkutan wisata

user
Muhammad Hasits 30 November 2017, 14:43 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bagi para pengguna transportasi umum di Kota Bandung pasti tidak akan asing lagi dengan bus DAMRI kotak legendaris. Bus yang sudah dipensiunkan sekitar 2014 ini rencananya akan kembali mengaspal di jalanan Kota Bandung.

Bus menjadi sangat legendaris karena selama 26 tahun telah memberikan pelayanan transportasi bagi masyarakat. Asap pekat yang keluar dari knalpot bus sering menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat, sebelum akhirnya resmi digantikan oleh Bus DAMRI keluaran generasi baru.

Merdeka.com berkesempatan untuk melihat Bus Damri legendaris tersebut di Depo Bengkel Damri Bandung, Jalan Kebon Kawung. Secara tampilan luar, bus Damri legendaris ini masih orisinal seperti pada zamannya. Bus bercat putih dengan garis bewarna biru seolah menjadi ciri khas. Kemudian jendelanya yang berukuran besar masih tetap sama yakni dengan sistem digeser, sehingga angin dari luar bisa masuk ke dalam. Begitu pula dengan bagian lainnya seperti lampu depan dan bagian pintu serta tulisan jurusan Cicaheum - Cibeureum yang berada di bagian depan bus.

Masuk ke bagian dalam bus, seolah mengajak untuk bernostalgia. Deretan bangku dari fiber berwarna biru tua tampak memenuhi bagian dalam bus. Ciri khas deretan bangku yang tersusun dua kursi di sebelah kiri dan kursi-kursi di sebelah kanan serta delapan kursi di jajaran paling belakang.

Manajer Teknik DAMRI Bandung Arief Effendi mengatakan, jika Damri tersebut pertama kali dioperasikan pada 1988. Mobil Mercedes Benz OF 1113 ini sangat populer digunakan oleh masyarakat, sebelum akhirnya dipensiunkan pada 2014.

"Dulu ada 40 unit bus yang disebar untuk melayani berbagai jurusan," ujar Arief kepada merdeka.com.

Arief bahkan menyebut jika bus Damri kotak tersebut merupakan bus paling unggul di kelasnya, baik dari tampilan maupun mesin yang digunakan. Bus tersebut memiliki kapasitas kursi sebanyak 48, namun bisa menampung hingga 120 orang penumpang yang rela bedesak-desakan berdiri di dalam bus.

"Ini terkerenlah pada zamanya. Kalau sekarang kan udah Euro 3. Busnya udah dipensiunkan 3 tahun lalu sekitar 2014," katanya.

Setelah dipensiunkan, puluhan bus disimpan di Depo Damri Gedebage. Bus kemudian dipakir, dipotong-potong, dibesituakan dengan sistem lelang. Hingga saat ini tinggal tersisa dua unit bus Damri kotak. Satu unit memiliki kode 2060 dan satu unit lagi memiliki kode 2177 yang tertera di bagian badan bus.

Menurut Arief, kemudian muncul ide dari pimpinan Damri Bandung untuk merekondisi dua unit bus damri kotak yang ada saat ini. Tujuannya untuk membangkitkan kembali ingatan masyarakat saat bus Damri ini beroperasi sekaligus bernostalgia.

Saat ini baru satu unit bus Damri yang telah direkondisi yakni bus berkode 2060 yang disimpan di Depo Bengkel Damri Bandung. Tak tanggung-tanggung pihak Damri mengeluarkan dana Rp 14 juta untuk kembali menata bus tersebut. Rencananya bus Damri berkode 2177 akan juga direkondisi.
 
"Kalau rekondisi kita kembali lakukan pengecatan ulang. Bagian-bagian yang keropos kami ganti. Namun kita tetap mempertanahankan bentuk aslinya. Untuk mesin enggak ada perubahan masih kayak dulu, mesinnya diesel bahan bakar solar," katanya.

Perum Damri akan mengoperasikan bus Damri kotak legendaris dalam waktu dekat. Namun pengoperasian bus tersebut bukan untuk dijadikan sebagai transportasi umum seperti sebelumnya tetapi untuk kendaraan wisata di Kota Bandung.

"Setelah direkondisi mobil ini rencananya akan digunakan untuk kendaraan wisata. Jadi bukan untuk mengisi jalur, tapi untuk wisata. Ada wisata keliling kota Bandung, kita tawarkan pakai busnya bus ini," ujar Arief.

Menurut Arief, dioperasikannya kembali bus Damri kotak legendaris ini untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat yang pernah menggunakan kendaraan ini sebagai alat transportasi. Apalagi bus ini sangat populer pada zamannya.

"Paling engga segmennya di dalam kota Bandung saja. Nanti dengan menggunakan bus ini bisa mengantarkan masyarakat dari satu tempat wisata tertentu ke tempat wisata yang lain," katanya.

Kredit

Bagikan