Libur lebaran 16 ribu pengunjung padati Kebun Binatang Bandung

user
Farah Fuadona 09 Juli 2016, 11:33 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Libur Lebaran rupanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Kebun Binatang Bandung yang berada di Jalan Tamansari menjadi salah satu tempat wisata alternatif yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.

Berdasarkan catatan pihak pengelola Kebun Binatang Bandung, jumlah pengunjung mengalami peningkatan pada libur lebaran ini. Jumlah pengunjung naik hingga beberapa kali lipat .

"Jumlah pengunjung yang datang Kebun Binatang Bandung. datang hari ini ada 16 ribu  Padahal kemarin hanya 3300 pengunjung. Naiknya hampir lima kali lipat," ujar Humas Yayasan Margasatwa Taman Sari Bandung, Sudaryo kepada Merdeka Bandung saat ditemui di kantornya, Jalan Tamansari, Kamis (7/7).

Dengan harga tiket masuk yang relatif terjangkau yakni sebesar Rp 25 ribu, masyarakat sudah bisa menikmati liburan sekaligus menjadi sarana edukasi anak-anak. Sudaryo menyebut Kebun Binatang Bandung ini ada lebih dari 900 satwa dari 200 spesies.

"Tiket lebaran Rp 25 ribu ini kita berlakukan 10 hari dari hari H sampai tanggal 15 Juli dari harga tiket biasa Rp 20 ribu. Setelah tanggal 15 Juli harga tiket kembali normal," kata Sudaryo.

Sudaryo mengungkapkan Kebun Binatang masih diminati lantaran lokasinya yang berada di tengah kota dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu Kebun Binatang menjadi lokasi yang cocok untuk tempat rekreasi keluarga.

Pihaknya mempredikasi jumlah kunjungan wisatawan akan terus bertambah pada Jumat (8/7) besok atau Sabtu (9/7) lusa.

"Berkaca dari tahun lalu puncak pengunjung antara Jumat besok atau Sabtu. Tahun lalu puncaknya ada di hari ketiga lebaran di mana pengunjung bisa mencapai 35 ribu pengunjung," ungkapnya.

Sudaryo menegaskan, bahwa pihaknya terus melakukan pembenaham baik fasilitas maupun kesehatan satwa. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa Kebun Binatang Bandung saat ini aman dikunjungi pasca kematian gajah Yani beberapa waktu lalu.

"Sebagai lembaga konservasi, kita memilikii kewajiban untuk memerhatikan kesehatan satwa dan kandang kita perbaiki.  Seperti kandang primata, gajah, rusa kita perbaiki. Pemeriksaan kesehatan satwa telah dilakuan oleh dokter hewan dari taman safari. Jadi selama dokter tetap di bonbin belum ada kita dibantu dokter taman safari," pungkasnya.



Kredit

Bagikan