Libur lebaran 16 ribu pengunjung padati Kebun Binatang Bandung

Wisatawan di Kebun Binatang Bandung
Bandung.merdeka.com - Libur Lebaran rupanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Kebun Binatang Bandung yang berada di Jalan Tamansari menjadi salah satu tempat wisata alternatif yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.
Berdasarkan catatan pihak pengelola Kebun Binatang Bandung, jumlah pengunjung mengalami peningkatan pada libur lebaran ini. Jumlah pengunjung naik hingga beberapa kali lipat .
"Jumlah pengunjung yang datang Kebun Binatang Bandung. datang hari ini ada 16 ribu Padahal kemarin hanya 3300 pengunjung. Naiknya hampir lima kali lipat," ujar Humas Yayasan Margasatwa Taman Sari Bandung, Sudaryo kepada Merdeka Bandung saat ditemui di kantornya, Jalan Tamansari, Kamis (7/7).
Dengan harga tiket masuk yang relatif terjangkau yakni sebesar Rp 25 ribu, masyarakat sudah bisa menikmati liburan sekaligus menjadi sarana edukasi anak-anak. Sudaryo menyebut Kebun Binatang Bandung ini ada lebih dari 900 satwa dari 200 spesies.
"Tiket lebaran Rp 25 ribu ini kita berlakukan 10 hari dari hari H sampai tanggal 15 Juli dari harga tiket biasa Rp 20 ribu. Setelah tanggal 15 Juli harga tiket kembali normal," kata Sudaryo.
Sudaryo mengungkapkan Kebun Binatang masih diminati lantaran lokasinya yang berada di tengah kota dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu Kebun Binatang menjadi lokasi yang cocok untuk tempat rekreasi keluarga.
Pihaknya mempredikasi jumlah kunjungan wisatawan akan terus bertambah pada Jumat (8/7) besok atau Sabtu (9/7) lusa.
"Berkaca dari tahun lalu puncak pengunjung antara Jumat besok atau Sabtu. Tahun lalu puncaknya ada di hari ketiga lebaran di mana pengunjung bisa mencapai 35 ribu pengunjung," ungkapnya.
Sudaryo menegaskan, bahwa pihaknya terus melakukan pembenaham baik fasilitas maupun kesehatan satwa. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa Kebun Binatang Bandung saat ini aman dikunjungi pasca kematian gajah Yani beberapa waktu lalu.
"Sebagai lembaga konservasi, kita memilikii kewajiban untuk memerhatikan kesehatan satwa dan kandang kita perbaiki. Seperti kandang primata, gajah, rusa kita perbaiki. Pemeriksaan kesehatan satwa telah dilakuan oleh dokter hewan dari taman safari. Jadi selama dokter tetap di bonbin belum ada kita dibantu dokter taman safari," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak