Pernah habis dilahap si jago merah kini jadi kampung kreatif

Kampung kraetif
Bandung.merdeka.com - Kebakaran hebat pernah melanda Kampung Pasundan, Kelurahan Balong Gede, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Api melumat habis rumah-rumah kumuh yang berjajar di kampung yang berdiri di pinggir Sungai Cikapundung itu .
Pasca-kebakaran yang terjadi tahun 2004 itu, warga Kampung Pasundan berusaha bangkit. Rumah-rumah yang tadinya menempel di pinggir sungai, kini menjadi berjarak sehingga antara rumah warga dan tepi sungai terdapat jalan dan ruang terbuka hijau.
Di ruang terbuka hijau yang menjadi halaman warga, ditanami bunga dan berbagai jenis pohon, di antaranya pohon mangga, nangka, jambu air yang sebagian sudah berbuah.
Tata letak bangunan pun berubah. Jika sebelum kebakaran rumah-rumah warga membelakangi sungai, kini rumah mereka menjadi menghadap ke sungai. Sungai menjadi halaman mereka.
Bangunan rumah warga tak lagi dari kayu melainkan dari tembok permanen dengan cat warna-warni. Gang-gang sempit dihiasi dengan mural karya para pemuda karang taruna. “Rumah warga baru saja dicat,” kata Ketua RW 04 Rusmana yang akrab disapa Amang (50), kepada Merdeka Bandung, Selasa (12/1).
Kampung Pasundan kemudian ditetapkan sebagai Kampung Kreatif pada 2013. Sejak menjadi Kampung Kreatif, tutur Amang, kampung itu sering kedatangan tamu antara lain dosen dan mahasiswa dari berbagai kampus seperti Unpad, ITB, dan terakhir Telkom University yang memberikan bantuan cat untuk ngecat rumah warga.
“Dulu sebelum kebakaran di sini kumuh dan padat sekali. Sekarang mah sudah pada bersih, boleh dibandingkan dengan perkampungan lain lah,” katanya seraya menunjukkan tanaman-tanaman hijau yang ditanam warga.
Kampung Pasundan berada di tengah kota, posisinya di belakang rumah dinas atau Pendopo Wali Kota Bandung. Meski berada di tengah kota, tradisi kampung masih terasa.
Warga kampung cukup kompak dalam menggelar kegiatan. Pada awal-awal ditetapkan sebagai Kampung Kreatif, Kampung Pasundan memiliki setumpuk kegiatan mulai dari les bahasa Inggris, tari, lukis, drama atau teater, kuliner, Pendidikan Anak Usia Dini (Paud).
Kerajinan limbah kulit buatan pemuda karang taruna Kampung Pasundan sempat menjadi andalan. Mereka membuat gantungan kunci, cover paspor, HP, dan lainnya. “Produk kulit di sini pernah dipesan oleh orang Amerika,” sebutnya.
Kini kerajinan limbah kulit tersebut untuk sementara berhenti. Sebab para pemuda karang taruna memiliki kesibukan lain. “Kalau kulit dan alat produksinya masih ada. Tapi untuk sekarang ini karang tarunanya sedang siap-siap membuat event musik,” katanya.
Ia menjelaskan, para pemuda kampung sering terlibat event organizer suatu acara. Dari acara tersebut, mereka menyisihkan uang untuk pengembangan kreativitas kampung termasuk kerajinan kulit.
Untuk memberdayakan warga kampung perlu kekompakan dan konsisten. Dari sekian program yang masih jalan sampai saat ini adalah kegiatan menari. “Grup tari Kampung Pasundan sempat pentas dalam peringatan Konferensi Asia Afrika kemarin,” ujarnya.
Program lainnya yang hingga kini masih jalan adalah Paud yang digelar rutin di Kantor RW 04. Sedangkan program lainnya harus digiatkan kembali.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak