1.600 Bibit pohon ditanam di area kritis Sespimpol untuk cegah longsor

Penanaman pohon
Bandung.merdeka.com - Untuk mencegah terjadinya longsor pada area kritis milik Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimpol), Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bekerjasama dengan Sespimpol dan Yayasan Belantara melakukan penanaman pohon sebanyak 1.600 bibit pohon, Selasa (29/8).
Lokasi penanaman yang dipilih berada di area kritis, dengan tujuan penguatan tanah di area tersebut dalam mencegah terjadinya bencana longsor. Selain itu, untuk menjaga dan memelihara sumber mata air di daerah Maribaya.
"Ini merupakan daerah patahan gempa, ini harus menjadi atensi seluruh unsur. Nah, ini harus diantisipasi salah satunya dengan longsornya. Untuk itu, kami menyambut baik adanya penanaman 1.600 pohon dari APP Sinar Mas ini," ujar Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM) Polri, Irjen Pol. Wahyu Indra Pramugari, Selasa (29/8).
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Konservasi APP Sinar Mas, Dolly Priatna. Menurut dia, pihaknya menyambut baik inisiatif yang dilakukan dalam pencegahan bencana longsor melalui kegiatan tanam pohon di lahan kritis ini. Diharapkan dengan adanya niat baik ini dapat menjadi inspirasi untuk memulihkan kembali kawasan lahan dan hutan yang kritis di Indonesia.
"Ini salah satu upaya yang diharapkan mampu lebih luas diikuti oleh stakeholder lainnya. Sehingga pencegahan longsor dan penjagaan mata air bisa dilakukan dalam skala yang lebih luas," tutur Dolly.
APP Sinar Mas juga menggandeng relawan dari Gerakan Penyelamatan Mata Air Tatar Sunda (Jagaseke) sebagai pelaksana dalam kegiatan penanaman bibit pohon.
Selain menjalin hubungan baik dengan masyarakat lokal, Jagaseke turut mengunggah kepedulian untuk menjaga dan memelihara sumber mata air di Bandung.
Melalui dukungan yang diberikan dalam kegiatan penghijauan lingkungan di berbagai wilayah di Indonesia, APP Sinar Mas beharap dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Dengan demikian, masyarakat dapat memberikan kontribusi aktif terhadap pelestarian dan perlindungan hutan di Indonesia melalui skala rumah tangga yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Konsep seperti ini telah kami jalankan selama beberapa tahun terakhir, khususnya di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Awal Agustus lalu baru saja kami terapkan di wilayah Sorek, Kerumutan, Riau. Dengan menggandeng International Tropical Timber Organization (ITTO), kami menanam 10.000 pohon meranti di lahan seluas 20 hektar," tambah dia.
April tahun lalu, APP Sinar Mas bersama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga telah melakukan kegiatan tanam pohon di kawasan Hutan Lindung Kampung Sukawarna daerah Lembang Bandung. Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan di lahan terdegradasi bekas kebakaran lahan dan hutan.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak