1.600 Bibit pohon ditanam di area kritis Sespimpol untuk cegah longsor

user
Farah Fuadona 29 Agustus 2017, 15:12 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Untuk mencegah terjadinya longsor pada area kritis milik Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimpol), Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bekerjasama dengan Sespimpol dan Yayasan Belantara melakukan penanaman pohon sebanyak 1.600 bibit pohon, Selasa (29/8).

Lokasi penanaman yang dipilih berada di area kritis, dengan tujuan penguatan tanah di area tersebut dalam mencegah terjadinya bencana longsor. Selain itu, untuk menjaga dan memelihara sumber mata air di daerah Maribaya.

"Ini merupakan daerah patahan gempa, ini harus menjadi atensi seluruh unsur. Nah, ini harus diantisipasi salah satunya dengan longsornya. Untuk itu, kami menyambut baik adanya penanaman 1.600 pohon dari APP Sinar Mas ini," ujar Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM) Polri, Irjen Pol. Wahyu Indra Pramugari, Selasa (29/8).

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Konservasi APP Sinar Mas, Dolly Priatna. Menurut dia, pihaknya menyambut baik inisiatif yang dilakukan dalam pencegahan bencana longsor melalui kegiatan tanam pohon di lahan kritis ini. Diharapkan dengan adanya niat baik ini dapat menjadi inspirasi untuk memulihkan kembali kawasan lahan dan hutan yang kritis di Indonesia.

"Ini salah satu upaya yang diharapkan mampu lebih luas diikuti oleh stakeholder lainnya. Sehingga pencegahan longsor dan penjagaan mata air bisa dilakukan dalam skala yang lebih luas," tutur Dolly.

APP Sinar Mas juga menggandeng relawan dari Gerakan Penyelamatan Mata Air Tatar Sunda (Jagaseke) sebagai pelaksana dalam kegiatan penanaman bibit pohon.

Selain menjalin hubungan baik dengan masyarakat lokal, Jagaseke turut mengunggah kepedulian untuk menjaga dan memelihara sumber mata air di Bandung.

Melalui dukungan yang diberikan dalam kegiatan penghijauan lingkungan di berbagai wilayah di Indonesia, APP Sinar Mas beharap dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Dengan demikian, masyarakat dapat memberikan kontribusi aktif terhadap pelestarian dan perlindungan hutan di Indonesia melalui skala rumah tangga yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Konsep seperti ini telah kami jalankan selama beberapa tahun terakhir, khususnya di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Awal Agustus lalu baru saja kami terapkan di wilayah Sorek, Kerumutan, Riau. Dengan menggandeng International Tropical Timber Organization (ITTO), kami menanam 10.000 pohon meranti di lahan seluas 20 hektar," tambah dia.

April tahun lalu, APP Sinar Mas bersama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga telah melakukan kegiatan tanam pohon di kawasan Hutan Lindung Kampung Sukawarna daerah Lembang Bandung. Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan di lahan terdegradasi bekas kebakaran lahan dan hutan.

Kredit

Bagikan