Pemkot Bandung akan bangun kawasan agrowisata di wilayah Bandung timur
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) berencana membangun kawasan agrowisata di lahan sawah abadi. Lahan sawah abadi yang selama ini menjadi areal pesawahan dan tempat bercocok tanam, sebagian akan ditata menjadi kawasan agrowisata.
Kepala Dispangtan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, bahwa saat ini Kota Bandung memiliki sawah aabdi seluas 32,2 hektare yang terbagi di dua wilayah yakni di RW 5 dan RW 8 Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru. Adapun untuk kawasan agrowisata rencananya akan dibangun di RW 5 dengan luas lahan 6,9 hektare.
"Jadi nanti khusus yang berada di RW 5 akan diubah menjadi lokasi argowisata. Di tempat itu akan dibangun UPT Pembibitan Holtikultura dan Peternakan milik Dinas Pangan dan Pertanian," ujar Elly kepada wartawan, Kamis (25/1).
Elly menyebut di kawasan tersebut nantinya akan dibangun green house untuk tanaman hias, sayuran dan buah petik. Selain itu juga ada kawasan peternakan seperti sapi dan domba.
"Fungsi utamanya untuk kantor UPT pembibitan tanaman pangan. Nanti ada green house untuk tanaman hias, sayuran serta peternakan. Semua dikemas menjadi kawasan agrowisata. Disamping untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, juga menjadi destinasi wisata Bandung Timur," katanya.
Saat ini lanjut Elly, pembangunan kawasan Agrowisata di Cisurupan sudah masuk ke tahap lelang. Ditargetkan akan dimulai pada tahun ini.
"Rencana mau lelang bulan Februari. Agrowisata inu akan dibuat dua tahap, 2018 dan 2019. Untuk tahun ini utamanya kita bangun kantor (UPT), green house dan peternakan. Sisanya tahun depan. Total DED-nya mencapai Rp 50 miliar," kata Elly.