Waspadai modus pembiusan di tempat ramai

user
Muhammad Hasits 11 Juli 2016, 10:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pusat-pusat wisata maupun terminal kini sedang ramai-ramainya dikunjungi. Di tempat wisata orang mengisi libur lebaran dan sekolah. Sementara di terminal orang sibuk dalam arus balik setelah melalui perjalanan mudik.

Namun di tengah keramaian tersebut harus diwaspadai berbagai modus kejahatan, mulai dari pencopetan, jambret, hipnotis hingga pembiusan.

"Untuk penumpang kita sering mengimbau jangan terima minuman dan makanan dari orang tak dikenal. Sebab ada modus kejahatan yang membius korbannya. Itu harus waspada," kata staf Kepala Terminal Leuwipanjang, Bandung, Rochman, Minggu (10/7).

Sejauh ini, tambah dia, situasi di terminal yang melayani trayek tujuan barat Pulau Jawa ini aman dan lancar, baik saat mudik maupun arus balik.

"Kami menyampaikan imbauan melalui pengerah suara terminal, selebaran-selebaran," katanya.

Untuk mengamankan arus balik, pihaknya menyiapkan 89 petugas gabungan Dinas Perhubungan, kepolisian, TNI, petugas kesehatan  dan instansi lainnya. Mereka bertugas sampai H+7 Lebaran.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau penumpang agar tidak memakai pehiasan berlebihan, serta menghindari barang bawaan terlalu banyak.

Sementara di lokasi wisata, selain waspada terhadap kejahatan pengunjung juga diharapkan tidak membuang sampah sembarangan. Kebiasaan buruk dalam membuang sampah dinilai mengganggu keindahan suasana liburan.

"Kalau sampah seharusnya didukung inisiatif pengunjung. Jika tidak buang sampah sembarangan kan tempat liburan jadi nyaman, tidak kumuh," kata Rosid (37), saat ditemui di Taman Lalu Lintas, Bandung.

Kredit

Bagikan