Bandung.merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyiapkan 1.225 armada bus dalam menghadapi arus mudik lebaran pada tahun ini. Jumlah armada yang disiapkan ini untuk melayani berbagai tujuan keberangkatan, baik untuk trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP)  maupun trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi seusai menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran Tingkat Kota Bandung di kantor Dishub Kota Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (24/6).

"Jumlah armada yang disiapkan di Terminal Leuwipanjang itu sekitar 990 kendaraan. Kemudian di Cicaheum sekitar 235 kendaraan yang dipersiapkan. Itu sudah termasuk cadangan. Cadangannya masing-masing 20 kendaraan," kata Didi.

Didi mengatakan, seluruh armada bus yang dioperasikan dalam angkutan lebaran dipastikan telah layak jalan. Pihak Dishub sebelumnya telah melakukan serangkaian pengecekan kelaikan bus sebelum digunakan untuk mengangkut para pemudik.

"Tadi sudah disampaikan bahwa sebetulnya dengan kapasitas sejumlah itu, okupansi atau load factornya itu tertinggi 61 persen. Jadi sebetulnya yang tidak layak jalan masih 20-30 persen masih aman. Cuma mungkin ada penumpukan sedikit. Kita harapkan tadi ada info bahwa yang tidak layak jalan sedang diperbaiki. Sehingga pada hari H nya justru bisa jalan semua," ucap Didi.

Didi menyebut aspek kelayakan bus dan kesiapan pengemudi menjadi aspek yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi Kementerian Perhubungan Pusat telah mengingatkan bahwa salah satu misi angkutan lebaran tahun ini adalah zero accident.

"Jadi Meminimalisasi tingkat kecelakaan sesedikit mungkin. Jadi dari aspek kelayakan jalan dari angkutannya juga kesiapan dari para pengemudinya. Kemudian dari segi kelancarannya, kita harapkan tidak ada gangguan di sepanjang jalur utama untuk mudik," ujarnya.