Dari 83 tes urine, 2 pramugari ditemukan positif
Bandung.merdeka.com - Hasil tes urine yang dilakukan terhadap pilot dan awak pesawat mendeteksi dua pramugari positif terdeteksi obat-obatan. Meski positif pada tes narkoba, keduanya tetap dalam pengecualian. Obat dikonsumsi keduanya untuk pemulihan karena tengah sakit dan untuk diet.
Sedikitnya 83 pilot dan awak pesawat mengikuti tes urine yang digelar BNNP Jawa Barat dan Dishub Jawa Barat di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis (23/6).
"Dari 83 orang crew pesawat domestik dan internasional, diketahui dua positif yakni pramugari," kata Kepala BNNP Jabar Iskandar Ibrahim.
Dua pramugari yang terdeteksi obat tersebut berasal dari maskapai yang melayani penerbangan domestik dan internasional. Saat urine menunjukan hasil positif obat, keduanya mampu menunjukan bukti tengah mengonsumsi obat secara legal.
"Setelah dilakukan pengecekan memang sedang minum obat untuk kesehatan, Obatnya untuk lambung. Sedangkan satu lagi untuk diet. Jadi bukan ilegal," ujarnya.
Menurut dia, kedua pramugri tersebut juga kembali melakukan dinasnya untuk melayani penerbangan. Sebab obat yang dikonsumsi dipastikan tidak mengganggu aktivitas penerbangan. "Diperbolehkan terbang lagi tidak mengganggu. Ada petunjuk dari dokter juga," katanya.
Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya selain mengecek kesiapan armada, faktor manusia juga tetap harus diperhatikan. Sebab tidak jarang kecelakaan terjadi karena faktor humman error.
"Di sini kami memang mengecek kesiapan armada pesawat dan pilot serta crew. Maka kami cek kesehatan dengan cara melakukan tes urine. Karena pada dasarnya musim mudik ini kami ingin ke depankan keselamatan penumpang," ucapnya.