Dinkes Jabar siap lakukan pengamanan arus mudik lebaran
Bandung.merdeka.com - Jelang hari raya Idul Fitri Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melakukan kesiapan pengamanan arus mudik serta arus balik diberbagai titik. "Pengamanan itu berupa menyiapkan beberapa fasilitas seperti rumah sakit, tenaganya, dan sistem informasinya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Alma Luchyati kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Sesuai Inpres RI No. 3 Tahun 2004 tentang koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran terpadu, Dinas Kesehatan Jabar akan meningkatkan pelayanan kesehatan pada fasilitas yang ada dan pada tempat-tempat yang diperlukan pada jalur angkutan lebaran.
Dengan adanya penyelenggaraan kesehatan pada mudik lebaran, kata dia, diharapkan mampu terselenggaranya pengendalian penyakit dan faktor risiko kesehatan pada arus mudik untuk menurunkan kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat kecelakaan. "Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan dalam pengamanan Idul Fitri tahun ini. Yaitu, koordinasi dengan rumah sakit dalam penanganan rujukan, dan membentuk tim penanganan arus mudik Idul Fitri bidang kesehatan kabupaten dan kota Bandung," jelasnya.
Pengamanan lainnya adalah koordinasi lintas sektoral kabupaten dan kota dengan dinkes provinsi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan arus mudik. Juga mengkoordinir pelayanan kesehatan puskesmas, dan membentuk pos pelayanan kesehatan.
Sumber daya kesehatan dalam pengaman arus mudik tahun ini adalah sebanyak 500 puskesmas siaga lebaran, 324 puskesmas di jalur arus mudik dan balik, 203 pos kesehatan terpadu, 80 rumah sakit disiagakan, dan 523 mobil ambulance atau pusling.
Selain itu juga ada 765 dokter yang akan disiagakan, 4036 perawat, dan juga 2530 tenaga lainnya. Dengan begitu jika terjadi kecelakaan diharapkan mampu meminimalisir angka kematian karena kesigapan petugas dan fasilitasnya.