Hadapi arus mudik, gardu tol Palimanan ditambah jadi 26 lajur

user
Farah Fuadona 17 Juni 2016, 11:32 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Gerbang Tol Palimanan sebagai pintu kendaraan yang akan bergerak ke Jawa Tengah, dari arah Jakarta, akan diperlebar. Yang semula 11 kini menjadi 26 lajur gardu.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dari 26 konfigurasinya 21 lajur gardu digunakan kendaraan yang akan menuju Jawa Tengah. Adapun lima gardu digunakan bagi kendaraan yang akan bergerak ke Jakarta.

"Pintu Palimanan sekarang jumlahnya 26 gardu. 21 buat yang ke Jateng dan 5 ke Jakarta," ujarnya di Bandung, Jumat (17/6).

Jumlah tersebut akan berlaku juga saat musim arus balik lebaran nanti. Artinya yang semula 5 gardu menuju Jakarta kini menjadi 21. "Jadi saat arus balik dilakukan kebalikannya," ungkapnya.

Perluasan gerbang di Jalan Tol Palimanan ini menurutnya dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan berlebih saat bergerak keluar gerbang tol. "Jangan sampai antrean seperti sebelumnya yang mencapai 20 kilometer," ujarnya.

Selain pelebaran gerbang tol, pola pembayaran juga diharapkan bisa dipangkas sampai 5 detik per sekali transaksi. Jika sebelumnya pembayaran 8 detik, pihaknya yang sudah bekerja sama dengan pengelola tol dengan memangkasnya menjadi 3 detik.

Caranya kata dia, agar pengemudi menyediakan uang pas. Keluar gerbang Tol Palimanan yang dari arah Jakarta, pengemudi akan dikenakan biaya Rp 109.500 "Sediakan uang pas biar tidak tersendat lama," kata Yusri.

Agar kendaraan tidak dihadapkan dengan pembayaran yang berulang, Pemerintah baru saja melakukan pengujian sistem integrasi pembayaran. Jadi yang semula ada 8 gerbang lintas tol Jabar kini dipangkas menjadi empat. Klaster 1 yakni Cikarang Utama-Palimanan dan klaster 2 adalah Palimanan-Brebes.

Kredit

Bagikan