Sampah di Sungai Cikapundung Kabupaten Bandung capai 500 ton
Bandung.merdeka.com - Sampah yang menumpuk di Sungai Cikapundung dan Kampung Cijagra, Kabupaten Bandung, mencapai 500 ton selama dua hari ke belakang. Sampah berbagai macam jenis itu kuat dugaan, kiriman dari Kota Bandung.
Kepala BPLHD Jabar Anang Sudarna mengaku sudah mendatangi lokasi lautan sampah di Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten, pada Minggu (20/3) kemarin.
"Perkiraan tidak kurang dari 500 ton. Terkumpul sejak surutnya air (banjir) sekitar 2 hari," kata Anang di Bandung, Senin (21/3).
Tumpukan sampah dari hulu sungai Cikapundung itu saat ini diperkirakan membentang sampai 150 meter dengan lebar sungai 12-15 meter. "Ketebalan tak kurang dari 1 meter. Karena saya bisa berjalan-jalan di atas sampah tanpa tercebur ke sungai," ungkapnya.
Dia mengaku, prihatin dengan adanya tumpukan sampah yang sampai mencapai ratusan ton. Padahal pemerintah saat ini tengah berupaya membersihkan Sungai Citarum. "Prihatin ya kaya gini, sampah sampai sebanyak itu," ujarnya.
Dia menambahkan, menumpuknya sampah yang bermuara di Bojongsoang itu sebenarnya sudah tidak harus terjadi. Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung sudah ada kesepakatan dari Bojongsoang yang dipelopori eco village, agar tidak ada kiriman sampah.
"Nampaknya kesepakatan tidak dilaksanakan. Di luar itu, saya menilai Pemkot Bandung gagal dalam hal pengelolaan sampah bahkan lingkungan hidup," terangnya.
Hanya saja BPLHD mengaku tak bisa berbuat banyak karena kewenangan pengelolaan sampah ada di masing-masing kabupaten kota. "Kalau tidak sanggup bilang saja," ujarnya.