Pjs Wali Kota ingatkan pedagang pasar untuk ikut menjaga kebersihan
Bandung.merdeka.com - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung Muhamad Solihin mengingatkan kepada masyarakat, terutama kepada para pedagang di pasar tradisional untuk selalu menjaga kebersihan. Solihin mengaku banyak mendapat laporan terkait perilaku para pedagang di pasar yang kerap kali tidak menjaga kebersihan.
"Barusan Dirut PD Kebersihan sudah minta bantuan ke aparat kewilayahan, karena di beberapa lokasi ada pasar tumpah, biasanya pasar tumpah ini kebiasaan 'tara beberesih' (tidak pernah bersih-bersih). Itu yang harus diingatkan kepada mereka. Kalau mereka masih mau diijinkan disana, mereka harus jaga kebersihan di sana," ujar Solihin seusai memimpin rapat bersama kepala SKPD di Balai Kota Bandung, Senin (12/3).
Solihin menyebut sejumlah pasar tumpah yang diketahui banyak meninggalkan sampah di antaranya seperti Pasar Cihaurgeulis, Andir, Tegalega, Cicadas. Tidak hanya itu di Pasar Kiaracondong para pedagang bahkan menggelar lapaknya hingga menggumakan jalan. Kondisi ini berdampak pada kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut.
"Kiaracondong itu‎ setengah jalan habis, barusan juga sudah diminta aparat kewilyahanan harus mengingatkan mereka dan harus mengingatkan kepada masyarakat secara keseluruhan. Kalau mereka ingin jualan di tempat tersebut harus menjaga kebersihan, karena banyak yang ingin mempergunakan jalann bahkan sebetulnya itu mengambil hak orang lain," kata dia.
Lebih lanjut Solihin kembali mengingatakan soal aturan jam berdagang. Para pedagang menurutnya harus menghentikan aktivitas berdagang pada pukul 6 pagi. Sehingga petugas kebersihan dapat bertugas untuk segera membersihkan sampah.
"Seharusnya pagi-pagi mereka sudah selesai, bahkan seharusnya sebelum jam 6 sudah selesai. Sehingga petugas kebersihan kan kebayang sudha standby dari jam 4 tetapi tidak bisa bergerak melaksanakan tugas," ucapnya.
Solihin mengaku sudah mengirimkan surat edaran kepada seluruh SKPD dan aparat kewilayahan untuk sama-sama menjaga kebersihan.
"Hari ini sudah tanda tangan surat edaran untuk semua perangkat daerah dan kewilayahan untuk menjaga kebersihan tersebut. Termasuk juga setelah hujan besar sungai yang tadinya sudah bersih tiba-tiba sudah ada sampah lagi. Sampai saat ini kita masih mencari penyebabnya, karena perasaan aparat kewilayahan sudah menjaga tempatnya masing-masing," katanya.