Kegiatan OTT, Pemkot Bandung klaim efektif ubah perilaku warga

Komandan Patroli Pengawas Kebersihan, Elan
Bandung.merdeka.com - Rangkaian kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) 'Tewak nu Miceun Runtah' yang digelorakan Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan mulai membuahkan hasil. Salah satu indikatornya, jumlah pelaku yang tertangkap tangan mengalami penurunan.
Dalam operasi ini yang digelar pada Selasa (26/3) malam, PD Kebersihan menemukan 4 pelaku pembuang sampah sembarang dengan berbagai alasan. Para pelaku tersebut kemudian diedukasi agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Para pelaku akhirnya membawa pulang kembali sampahnya.
Komandan Patroli Pengawas Kebersihan, Elan menuturkan, dalam sekali operasi, biasanya dapat menemukan puluhan pelaku pembuang sampah sembarangan. Namun kali ini pihaknya hanya menemukan beberapa pelaku saja
"Bisa sampai puluhan, tergantung tempat dan kawasan rawan buang sampah sembarang atau tidaknya. Pelakunya tidak hanya sampah rumah, bisa sampah toko, atau sampah lainnya," ujar Elan dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (28/3).
Elan mengatakan, operasi tangkap pelaku pembuang sampah konsisten digelar seminggu sekali telah memberikn dampak yang signifikan. Beberapa kawasan di Kota Bandung seperti Cihampelas dan Cibaduyut sudah mengalami penurunan pelaku buang sampah sembarangan.
"Ya Alhamdulillah, pelaku buang sampah sembarangan di beberapa kawasan yang sudah di OTT tidak ditemukan lagi, berkurang bahkan tidak ada, jadi bersih seperti di kawasan Cihampelas yang asalnya banyak sampah di jalan, jadi berkurang. Lumayan tertib," kata dia.
Ditegaskanya, operasi ini merupakan upaya sosialisasi Pemkot Bandung untuk meminimalisir pembuang sampah sembarangan.
"OTT ini merupakan upaya sosialisasi sekaligus bentuk teguran secara langsung kepada pembuang sampah sembarang untuk buang sampah pada tempatnya," ucap Elan.
Elan menegaskan, pihaknya akan tetap melanjutkan OTT ini. Diharapkan masyatakat dapat semakin sasar untuk tidak membuang sampag sembarangan.
"Ya dasarnya kan buang sampah pada tempatnya kan harus berasal dari pribadi untuk jaga lingkungan, tetapi kita akan tetap lakukan operasi sebagai bentuk sosialisasi," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak