Kegiatan OTT, Pemkot Bandung klaim efektif ubah perilaku warga

user
Endang Saputra 28 Maret 2018, 17:02 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Rangkaian kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) 'Tewak nu Miceun Runtah' yang digelorakan Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan mulai membuahkan hasil. Salah satu indikatornya, jumlah pelaku yang tertangkap tangan mengalami penurunan.

Dalam operasi ini yang digelar pada Selasa (26/3) malam, PD Kebersihan menemukan 4 pelaku pembuang sampah sembarang dengan berbagai alasan. Para pelaku tersebut kemudian diedukasi agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Para pelaku akhirnya membawa pulang kembali sampahnya.

Komandan Patroli Pengawas Kebersihan, Elan menuturkan, dalam sekali operasi, biasanya dapat menemukan puluhan pelaku pembuang sampah sembarangan. Namun kali ini pihaknya hanya menemukan beberapa pelaku saja

"Bisa sampai puluhan, tergantung tempat dan kawasan rawan buang sampah sembarang atau tidaknya. Pelakunya tidak hanya sampah rumah, bisa sampah toko, atau sampah lainnya," ujar Elan dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (28/3).

Elan mengatakan, operasi tangkap pelaku pembuang sampah konsisten digelar seminggu sekali telah memberikn dampak yang signifikan. Beberapa kawasan di Kota Bandung seperti Cihampelas dan Cibaduyut sudah mengalami penurunan pelaku buang sampah sembarangan.

"Ya Alhamdulillah, pelaku buang sampah sembarangan di beberapa kawasan yang sudah di OTT tidak ditemukan lagi, berkurang bahkan tidak ada, jadi bersih seperti di kawasan Cihampelas yang asalnya banyak sampah di jalan, jadi berkurang. Lumayan tertib," kata dia.

Ditegaskanya, operasi ini merupakan upaya sosialisasi Pemkot Bandung untuk meminimalisir pembuang sampah sembarangan.

"OTT ini merupakan upaya sosialisasi sekaligus bentuk teguran secara langsung kepada pembuang sampah sembarang untuk buang sampah pada tempatnya," ucap Elan.

Elan menegaskan, pihaknya akan tetap melanjutkan OTT ini. Diharapkan masyatakat dapat semakin sasar untuk tidak membuang sampag sembarangan.

"Ya dasarnya kan buang sampah pada tempatnya kan harus berasal dari pribadi untuk jaga lingkungan, tetapi kita akan tetap lakukan operasi sebagai bentuk sosialisasi," katanya.

Kredit

Bagikan