Proyek kereta cepat tak hanya amdal, mitigasi juga dipersiapkan
Bandung.merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan sudah tidak ada masalah dengan analisa dampak lingkungan atau amdal. Menurutnya amdal kereta cepat yang membentang Jakarta-Bandung sudah tersosialisasikan.
Menurutnya sosialisasi amdal sendiri sudah dilakukan sejak 21-23 Desember dibeberapa kabupaten/kota yang dilewati transportasi modern ini. " Tidak, tidak dipaksakan. Ini sudah sesuai prosedur," ujar Siti disela Groundbreaking Kereta Cepat di kawasan Perkebunan Ciwalini, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (21/1).
Sosialisai di Jakarta dan sekitarrnya dilakukan pada 21 Desember. Sedangkan daerah Jabar telah dilakukan sosialisasi pada 22-23 Desember. "Jadi sebenarnya masyarakat sudah terinformasikan," kata dia.
Dokumen dan administrasi menurutnya sudah masuk pada 13 Januari lalu. "Itulah yang keluar dari berbagai media masukan itu sudah diakomodasikan. Kemudian tanggal 19 Januari 2015 nya rapat komisi Amdal," katanya.
Menurut Siti, hingga Rabu 20 Januari 2015 pagi, dirinya masih rapat dengan Dirjen dan berkomunikasi dengan beberapa menteri. "Sebenarnya hal yang dipersoalkan itu tadi, itu semua sudah diakomodir," katanya.
Amdal itu sebenarnya satu paket terdiri dari analisi dampak lingkungan, rencana pemantauannya, dan rencana kerja pengelola. "Itu satu paket semua catatan tadi masuk ke rencana kerja," ujarnya.
Begitu juga kekhawatiran soal longsor pun masuk dalam pembahasan. Hal ini sebagai upaya ketika longsor terjadi ketika dalam pengerjaan. "Istilahnya mitigasinya juga sudah disiapkan," ujar Siti.