Ini Klaim Capaian Setahun Oded-Yana Pimpin Kota Bandung

user
Endang Saputra 19 September 2019, 18:29 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Roda pemerintahan Kota Bandung di bawah kepimpinan Oded Mohamad Danial dan Yana Mulyana sebagai wali kota dan wakil wali kota tak terasa telah satu tahun bergulir. Beragam program telah dijalankan oleh pasangan yang dilantik pada 20 September 2018 lalu itu.

Oded dan Yana mengusung visi Bandung Unggul, Sejahtera, Nyaman, dan Agamis dalam pemerintahannya. Lewat visi tersebut, dia ingin membawa Kota Bandung menjadi semakin baik di berbagai sektor.

Oded menuturkan, penambahan visi agamis dalam pemerintahannya diharapkan dapat menjadi penyeimbang antara pembangunan fisik dan non fisik melalui konsep pembangunan berkesimbangan. Bandung agamis merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan merupakan manifestasi dari kesempurnaan kehidupan beragama sebagai wujud perintah Tuhan, bahwa tujuan akhir dari kehidupan beragama harus mampu menjadi rahmat bagi alam semesta.

"Masyarakat yang agamis juga dijabarkan dalam makna semua warga masyarakat mengamalkan ajaran agama masing-masing ke dalam bentuk cara berpikir, bersikap, dan berbuat. Ajaran agama tidak saja hanya dijadikan kegiatan ritual, juga diimplementasikan dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sosial kemasyarakatan," kata Oded di Balai Kota Bandung, Kamis (19/9).

Oded menyebut, dalam mewujudkan Bandung Agamis, Pemkot Bandung membuat Gerakan Menyemarakan Tempat Ibadah dengan berbagai kegiatan seperti gerakan Ahlan Quran dan Kajian Muslimah Pendopo hingga Gerakan Berjamaah Salat Tepat Waktu (Bersatu).

"Untuk gerakan ahlan Quran Pemkot Bandung ingin mencetak 151.000 hafiz dalam 5 tahun melalui Gerakan Gerakan Tilawah dan Hapalan Alquran (Ahlan Quran). Pemkot Bandung menargetkan ada 1000 penghafal quran di setiap kelurahan untuk menciptakan Kota Bandung yang agamis. Kemudian untuk meningkatkan kedisiplinan ASN, saya meminta semua pegawai untuk menghentikan pekerjaan saat waktu salat tiba dan melanjutkannya setelah mengikuti salat berjamaah," kata Oded.

Adapun di bidang infrastruktur, sejumlah proyek sudah mulai dikerjakan seperti pembangunan fly over di Jalan Jakarta – Jalan Supratman dan Jalan Laswi – Jalan Pelajar Pejuang . Pembangunan dua fly over tersebut senilai Rp77,9 miliar tersebut kini sedang berjalan. Selain itu, Pemkot Bandung juga memperbanyaj kolam-kolam retensi ya.g fungsinya sebagai parkir air.

"Sepanjang 2019 inilah titik yang sudah dibangun yakni Wetland Cisurupan, Kolam Retensi Sirnaraga, dan Kolam Retensi Rancabolang, juga Kolam Retensi Gedebage," katanya.

Oded mengungkapkan jika dirinya juga konsen terhadap pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan visi Bandung Unggul. Pemkot Bandung memberikan Beasiswa dan Bantuan Pendidikan di antaranya, Bantuan untuk siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk siswa SMK sebesar Rp63,2 miliar, Bantuan RMP SMA/MA sebesar Rp25,3 miliar serta Bantuan Pengambilan Ijazah bagi siswa yang menunggak sebesar Rp3,5 miliar

Tak hanya itu Pemkot Bandung juga membuat Youthspace sebagai wadah menyalurkan potensi bakat, kreativitas pemuda agar kegiatannya tidak melanggar hukum.

"Kita sedang membangun Youthspace di Taman Pramuka Kota Bandung," ucapnya.

Oded pun mendorong program untuk meningkatkan kesejahteraan warga Bandung. Program yang telah digulirkan seperti membuat Pusat Pemberdayaan Ekonomi dan kreativitas Masyarakat (Co-Working Space), pemberian UMK untuk Guru Honorer juga Bandung Bersih melalui Kang Pisman, subsidi harga sembako, serta Satu Koperasi Juara Setiap Kelurahan.

Capaian kinerja pasangan Oded dan Yana juga dibuktikan dengan raihan penghargaan sebanyak 134 penghargaan meliputi 2 penghargaan internasional, 86 penghargaan tingkat nasional dan 42 penghargaan tingkat regional. Di antara prestasi dan penghargaan tersebut antara lain yang cukup monumental yakni raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Ini pertama kalinya dalam sejarah, Kota Bandung berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. WTP ini merupakan pelengkap reformasi birokrasi Pemerintah Kota Bandung sebagai wujud akuntabilitas keuangan pemerintah," ungkapnya.

Kredit

Bagikan