Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengusulkan kepada pihak pelaksana proyek agar dalam pembangunan proyek tol dalam kota nanti dibangun Underpass (terowongan). Namun pembangunan underpass ini hanya dikhususkan dibangun dari ruas Jalan Laswi ke Jalan Supratman.

Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial saat menggelar rapat bersama perwakilan dari PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) di Balai Kota Bandung, Rabu (2/1).

Menurut Oded salah satu pertimbangan pihaknya mengusulkan underpass yakni di kawasan yang akan dilewati proyek tersebut banyak bangunan cagar budaya (heritage). Jika tol dalam kota tetap dibangun elevated, dinilai akan mengganggu bangunan heritage.

"Barusan ada pemikiran usulan dari kami, dari Laswi ke Supratman pakai Underpas. Karena di situ banyak bangunan heritage, kalau ke bawah kan tidak akan mengganggu. Itu yang kita usulkan," ujar Oded kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu (2/1).

Oded mengungkapkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bersinergi terhadap proyek pembangunan tol dalam kota ini. Diharapkan pembangunan proyek berjalan lancar, namun tetap mengikuti aturan yang ada di Kota Bandung.

"Kita prinsipnya dengan teman-teman provinsi dan CMLJ kita mendiskusikan hal-hal, apa kita inginkan," kata dia.

Oded mengaku pihaknya juga membentuk tim kecil yang nantinya akan ikut dalam rapat-rapat teknis untuk membahas hal-hal terkait proyek.

"Tentu bagi mang Oded semangatnya saya sudah sampaikan pada tim dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bersinergi rapat- dengan tim dari sana (pelaksana proyek). Diharapkan bisa mempercepat urusan ini," katanya.