ITB kirim ahli ke Palu bantu rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa dan tsunami

Institut Teknologi Bandung (ITB)
Bandung.merdeka.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) telah membentuk tim satgas yang bertugas melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pasca bencana gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah. Tim ini akan bertugas membantu proses tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Bersama Pusat Studi Gempabumi Nasional (PuSGeN) Kementerian PUPR, LIPI dan lembaga lainnya, tim awal dari ITB telah berangkat menuju Palu sejak Selasa (9/10) lalu. Selain meneliti juga melakukan survei lokasi untuk tim selanjutnya dari ITB. Tim tersebut ada yang bertugas selama tiga hari dan beberapa hari ke depan.
Tim awal gabungan ITB dan PuSGeN ini di antaranya terdiri atas para ahli di bidang masing-masing yakni, Geoteknik, Dr. Hamzah Latief dari KK Oceanografi, Dr. Irwan Meilano dari Geodesi, Dr. Astyka Pamumpuni dari Geologi, Dr. Indra Gunawan dari Geofisika, Prof. Masyhur Irsyam dan Adhika Sahadewa, Ph.D., dari KK Rekayasa GeoTeknik FTSL. Para ahli tersebut akan berfokus pada survei dampak dari tsunami, meneliti sesar Palu-Koro penyebab gempa, survei longsoran dan likuifaksi.
"Keberangkatan tim awal ini bergabung bersama tim PuSGeN bertujuan untuk membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR dan mudah-mudahan data yang kita peroleh bisa digunakan oleh kementerian lainnya juga," kata Sekretaris bidang Pengabdian - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB, Dr. Irwan Meilano seperti dikutip laman ITB.
Irwan mengatakan, dalam survei tersebut, ITB bekerjasama dengan pemerintah, instansi dan lembaga penelitian guna menyediakan data dasar untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa. Sesudah tim awal ini selesai, tim lanjutan akan datang untuk lebih fokus terkait dengan membantu dalam pembuatan hunian sementara serta sanitasi pasca bencana.
"Persoalan besar di sini adalah rumah relokasi, yaitu mencari hunian sementara yang aman terutama dari bahaya longsoran atau likuifaksi dan juga gempa-gempa susulan, nah itu yang sedang kita cari. Semoga data yang dikumpulkan dapat membantu pemerintah untuk keperluan ini. Kemudian akan berangkat juga dalam waktu dekat tim yang akan membantu pembuatan hunian sementara" kata dia.
Selain itu, tim berencana untuk melakukan pemetaan wilayah kerusakan melalui foto udara dengan memakai pesawat drone juga akan dilibatkan. Tim tersebut dapat melakukan pemetaan cepat dalam rangka menyediakan peta bagi proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa. Sementara terkait masalah air, Irwan menyebut yim ITB lebih memilih berfokus pada penyediaan alat penjernih air.
Kerjasama dengan Universitas Tadulako
Selama melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Palu, ITB juga akan bekerjasama dengan Universitas Tadulako (Untad) sebagai partner dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa terutama untuk penyediaan hunian sementara. Pertemuan awal telah dilakukan kemarin bersama ketua LPPM Universitas Tadulako.
"Tim pembuatan hunian sementara tersebut akan bekerjasama dengan Universtias Tadulako, juga dalam hal persoalan sanitasi karena itu menjadi persoalan yang klasik di daerah pengungsian bencana. Jadi tim hunian sementara itu akan bekerjasama dengan tim sanitasi," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak