Penumpang KAI capai 12.495 orang di H-2 lebaran


Ilustrasi angkutan mudik kereta api di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Tradisi mudik Lebaran terjadi setiap tahun, termasuk 2018 ini. Beragam kendaraan digunakan, seperti kereta api. Bahkan, belakangan kereta api menjadi primadona karena tak ada halangan kemacetan lalu lintas.
Tingginya minat pengguna kereta api itu nampak dari banyaknya penumpang, khususnya saat waktu mendekati lebaran. Seperti pada H-2 lebaran, jumlah penumpang kereta api di wilayah daerah operasi dua Bandung mencapai 12.495 penumpang.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan jumlah penumpang kereta api utama yakni kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi mengalami peningkatan hingga 110 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
"Pada H minus dua jumlah penumpang mencapai 12.495 penumpang atau naik mencapai 110 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama mencapai 11.321 penumpang," ujar Joni kepada Merdeka Bandung, Kamis (14/6).
Jumlah kumulatif penumpang kereta api utama dari H minus 10 hingga H minus dua mencapai 107.955 penumpang. Angka tersebut naik mencapai 111 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama mencapai 97.352 penumpang.
"Untuk jumlah penumpang kereta api lokal pada H minus dua mencapai 42.848 penumpang dan mengalami penurunan sebesar 97 persen dibandingkan periode sama tahun lalu," katanya.
Secara keseluruhan, sejak H minus 10 hingga H minus dua, jumlah penumpang kereta api utama dan lokal adalah 490.483 atau naik dengan pnecapaian 104 persen dibandingkan tahun lalu dengan jumlah 469.397 penumpang.
Angkutan motor gratis meningkat drastis
Program angkutan motor gratis yang dimiliki oleh PT Kereta Api (Persero) rupanya terus diminati. Hal tersebut nampak dari banyaknya warga yang mengikuti program ini dalam lingkup daerah operasi dua Bandung.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, angkutan motor gratis atau motis pada tahun ini mengalami peningkatan yang terbilang luar biasa.
"Baik yang berangkat ataupun datang mengalami peningkatan. Tahun ini peningkatannya luar biasa," kata Joni menambahkan.
Kata Joni, motis yang diberangkatkan atau disebut muat pada H minus dua lebaran tahun lalu sebanyak 770 unit motor, sedangkan motis bongkar atau yang datang mencapai 1.199 unit motor.
"Tahun ini, pada H minus dua ada 1.270 unit motor yang dimuat dan 1.199 motor yang dibongkar," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak