Bandung.merdeka.com - Ada yang berbeda saat kereta-kereta itu mulai melaju dari Stasiun Bandung. Sejumlah petugas stasiun berjajar rapi lalu mereka merapatkan kedua tangannya di dada, membungkuk hormat sambil memberikan senyum kepada penumpang di dalam kereta yang mulai melaju meninggalkan stasiun.

"Ya, mulai hari ini kami ingin menciptakan kebiasaan baru sebagai bentuk rasa hormat Kami kepada seluruh penumpang kereta api yang dengan setia telah menggunakan jasa pelayanan kami. Salam hormat ini disertai doa-doa kebaikan bagi seluruh penumpang yang akan bepergian menggunakan kereta api," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus dari keterangan tertulis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (19/6).

Joni mengungkapkan bahwa ‘Salam Hormat’ ini termasuk budaya baru dalam dunia perkeretaapian di Indonesia. Selain ‘Salam Hormat’, pada masa Angkutan Lebaran ini juga telah dilakukan penataan area tunggu penumpang di Stasiun Kiaracondong. Menurutnya, di dalam Stasiun Kiaracondong bagian utara kini area tunggu penumpang jauh lebih luas dan nyaman.

Hal ini dilakukan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada seluruh penumpang kereta api. Karena Stasiun Kiaracondong merupakan stasiun yang jumlah penumpangnya terus meningkat dari waktu ke waktu.

"Dari Stasiun Kiaracondong ini, selain kereta api Ekonomi jarak jauh, kereta-kereta kelas eksekutif dan bisnis pun berhenti di sini. Bahkan sekarang ada beberapa perjalanan kereta api Argo Parahyangan tujuan Jakarta yang keberangkatan awalnya dari stasiun ini," katanya.