Pemkot Bandung jamin pasokan daging sapi aman jelang lebaran


Ilustrasi rumah potong hewang
Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung melalui Dinas Pangan dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) menjamin stok kebutuhan daging sapi di Kota Bandung jelang lebaran aman. Untuk menjaga ketersediaan daging sapi di pasaran, Dispangtan meningkatkan jumlah pemotongan sapi di dua Rumah Potong Hewan (RPH) di Kota Bandung yakni Ciroyom dan Cirangrang.
Kepala Dinas Pangan dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Bandung Elly Wasliah, mengatakan peningkatan jumlah pemotongan sapi di RPH biasanya mulai terjadi pada H-7 lebaran. Hal ini mengingat tingginya permintaan dari masyarakat.
"Jika pada hari-hari biasa kita potong 80 ekor sapi dalam satu hari, menjelang lebaran itu bisa sampai 586 ekor per hari. Itu puncaknya. Untuk itu kita tingkatkan pemotongan sapi di RPH," ujar Elly kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (5/6).
Menurut Elly, berkaca pada tahun sebelumnya, mendekati hari H jumlah permintaan semakin tinggi. Pada H-2 tahun lalu pihaknya memotong 580 ekor sapi. Kemudian pada H-1 pihaknya memotong 330 ekor sapi. Untuk itu kata Elly, minimal ada 600 ekor sapi di RPH.
"Jelang lebaran seperti ini ada feedloter yang menyiapkan pasokan daging sapi. Misalkan ada yang dari Lampung. Dia menyiapkan pasokan sapi potong dari lampung sampai 1500 ekor. Jadi setiap hari mengirimkan 10 truk, masing masing 10 ekor. Jadi Insya Allah kebutuhan sapi potong menjelang lebaran aman," katanya.
Di sisi lain Elly pun mengimbau kepada masyarakat untuk menjadi konsumen yang bijak. Masyarakat diimbau untuk membeli barang secukupnya sesuai kebutuhan.
"Ini kan permintaa luar biasa. Ini yang kami khawatirkan bisa memicu harga menjadi naik. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat supaya jadilah konsumen yang bijak, jangan panic buying. Beli barang sesuai kebutuhan bukan keinginan," katanya.
Elly menambahkan, selain dari RPH, daging sapi yang dijual di pasar tradisional juga dipasok dari agen distributor yang tersebar di Bandung. Sehingga distribusi daging sapi tersebar secara merata.
"Ada 13 agen daging beku. Jadi kebutuhan daging sapi tidak hanya dari RPH tetapi juga diedarkan oleh agen distributor," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak