Pasangan Asyik kompak datang bareng ke rapat debat ketiga

user
Endang Saputra 24 Mei 2018, 15:58 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Meski tengah ramai diberitakan perihal aksinya membawa t-shirt bertuliskan '2019 ganti presiden' pada debat Pilgub Jabar yang kedua lalu, Sudrajat-Ahmad Syaikhu rupanya tetap kompak. Hal tersebut nyata terlihat dari kedatangan keduanya bersamaan pada rapat persiapan denat ketiga Pilgub Jabar, Rabu (23/5) kemarin.

Rapat yang dihadiri perwakilan empat pasangan calon peserta pesta demokrasi lima tahunan itu rupanya tak dihadiri oleh pasangan calon. Seperti pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) hanya diwakili Uu. Cagub Ridwan Kamil masih melakukan safari politiknya di Kabupaten Bekasi.

Begitu juga Hasanah, diwakili Anton Charliyan. Pasangannya, cagub Tb Hasanuddin berada di Kabupaten Cirebon. Paslon nomor urut empat hanya diwakili tim kampanye Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, kedatangan Sudrajat-Syaikhu ke rapat bersama KPU untuk membahas persiapan debat ketiga Pilgub Jabar tersebut bukan sekadar menunjukkan kekompakan mereka. Namun, pasangan tersebut lebih siap dan komit.

"Kalau saya melihat ini tentunya bukan hanya soal kompak, Asyik lebih siap dan komit. Pasangan Asyik ingin menjadi panutan calon yang lain juga untuk menghargai KPUD dalam proses pemilihan ini," kata Hendri dari keterangan tertulis yang diterima Merdeka Bandung, Kamis (24/5).

Terkait persiapan debat ketiga pada 22 Juni nanti, Hendri menyarankan pasangan Asyik untuk tetap membuat kejutan. Pasalnya, kata dia, hal tersebut akan membedakan Asyik dengan pasangan lain di Pilgub Jabar.

"Kejutan itu harus ada, untuk diferensiasi antarpasangan. Saya yakin akan banyak kejutan di debat ketiga bukan hanya dari Asyik tapi juga dari pasangan lain," tandas Hendri.

Sebelumnya, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan, pengalaman debat publik kedua menjadi pelajaran yang berharga, karena semangat persaudaraan tetap terjaga meski ada sedikit ketegangan.

"Saya merasa reugreug (tenang), karena konsep wisata politik masih relevan," katanya.

Wakapolda Jabar Brigjen Pol Supratman menyebut suasana Jabar yang kondusif tidak terlepas dari peran para pasangan calon (paslon). Mereka dinilai mampu menjaga silaturahmi dan menanamkan pemahaman yang baik kepada para pendukungnya.

"Jangan karena pilkada, semua tidak bertegur sapa," katanya.

Kredit

Bagikan