Gerakan Poros Indonesia, Wadah Aspirasi Rakyat Menangkan Prabowo-Sandi

user
Endang Saputra 05 Maret 2019, 13:31 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebagai wadah akomodatif terhadap aspirasi rakyat yang juga berjuang memenangkan pasangan calon presiden Prabowo dan Sandiaga Uno, Gerakan Poros Indonesia secara resmi dibentuk. Gerakan masyarakat ini hadir di wilayah grassroot.

"Gerakan Poros Indonesia merupakan gerakan masyarakat di wilayah grassroot sebagai wadah akomodatif terhadap aspirasi rakyat yang ingin menyalurkan aspirasinya untuk turut andil sama-sama berjuang memenangkan Prabowo-Sandi," ujar Ketua Umum Gerakan Poros Indonesia, Aceng Ahmad Nasir kepada Merdeka Bandung, Selasa (5/3).

Aceng menjelaskan, khusus untuk wilayah Jawa Barat dan Banten, ia membentuk wadah bernama POROS PASUNDAN yang ia langsung terjun mengkonsolidasikannya adapun menurutnya Poros Pasundan sudah terbentuk di Seluruh kabupaten di Jawa Barat dan Banten.

Poros Pasundan, kata dia, sudah dibentuk jauh hari sebelum Paslon Prabowo-Sandi di kukuhkan, bahkan sekarang sudah melakukan pendataan saksi-saksi dalam maupun luar di TPS-TPS. Untuk di Jawa Barat Poros Pasundan sudah, sedang dan akan melakukan kegiatan-kegiatan besar baik dihadiri ataupun tidak dihadiri langsung oleh Capres Prabowo-Sandi.

"Adapun tim Poros Pasundan di Provinsi Banten melakukan kegiatan berbeda yaitu lebih kepada kegiatan keagaamaan yang dilakukan ratusan Ulama maupun Santri melakukan Khalwat khusus seperti dengan gerakan shaum 40 hari, gerakan sholawat maupun zikir-zikir khusus untuk memohon ridho Alloh SWT untuk keselamatan bangsa serta kelancaran kemenangan Prabowo-Sandi," jelasnya.

Menurut Aceng Nasir yang merupakan Mantan Aktifis 98 putra Limbangan-Garut itu, Pilpres 2019 merupakan model politik baru di Indonesia. Di mana perhelatan politik antara pemilihan Presiden dan Legislatif dilakukan secara bersamaan tentu dinamika politiknya berbeda ketika di 2014 saat ia membentuk dan menggerakan Laskar prabowo-Hatta yang sama-sama head to head dengan Jokowi-Jk.

Lebih lanjut ia menjelaskan, apalagi ketika 2009 sewaktu ia menjadi Sekjen Presiden Center dalam pemenangan SBY-Budiono, untuk kali ini suasananya terasa banget namun apapun itu Aceng berharap tetap terjaga harmonisasi masyarakat walaupun beda pilihan dan disinilah kita menunjukan kedewasaan dalam berdemokrasi.

"Sebagai Koordinator Poros Pasundan apalagi sebagai Ketua Umum Gerakan Poros Indonesia tentu saya menyarankan kepada saudara-saudara untuk melakukan langkah politik yang santun dengan tidak mencederai proses demokrasi dan mengikuti aturan yang di tetapkan penyelenggara,"papar dia.

Aceng Nasir telah mengintruksikan kepada jajarannya di setiap daerah untuk melakukan sosialisasi Capres pilihannya dengan misi utamanya melakukan political education atau pendidikan politik terutama tidak terjebak pada penyebaran fitnah maupun Hoaxs.

Tak hanya itu, ia juga menginstruksikan untuk tidak melakukan Black Campaign, tidak merespon pancingan-pancingan negatif tapi lebih melakukan langkah akomodatif, persuatif dan edukatif dengan menjelaskan program-program Prabowo-Sandi.

"Soalnya Poros Pasundan ataupun Gerakan Poros Indonesia sifatnya merupakan support system kepada BPN untuk mengisi dan berbuat di ruang-ruang kosong. karena kami bukan unsur partai tapi murni relawan Rakyat dan berjuang untuk memenangkan Presiden pilihan Rakyat," katanya.

Kredit

Bagikan