Kurangi kemacetan, pasangan Oded-Yana gagas program bus khusus untuk ASN
Bandung.merdeka.com - Pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana akan menyiapkan bus khusus yang diperunukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung. Dengan adanya bus ini, diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan.
"Bus ini nanti disediakan untuk melayani ASN, sekaligus mengurangi ketergantungan moda transportasi mereka yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi. Dengan begitu, kemacetan bisa dikurangi," ujar Oded kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Oded mengatakan, penyediaan bus ASN itu merupakan salah satu program untuk menurunkan tingkat kemacetan. Saat ini tercatat ada sekitar 20 ribu ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan kendaraan pribadi sebagai transportasi utama dari rumah ke kantor-kantor pemerintahan.
"Bus itu nantinya akan berangkat dari titik jemput ASN di gerbang masuk Kota Bandung untuk kemudian melayani transportasi ASN di sepanjang rute menuju kantor pemerintahan," katanya.
Oded mengungkapkan, jumlah kendaraan pribadi yang digunakan ASN menuju kantor-kantor pemerintahan cukup masif. Kondisi itu bisa dilihat setiap digelar acara apel atau momentum ASN berkumpul di Balai Kota Bandung.
Akibat lahan parkir yang tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang digunakan para ASN, kata dia, parkir kendaraan menjadi tidak terkendali. Kendaraan roda empat menumpuk di jalan-jalan utama sekitar Balai Kota Bandung dan berkontribusi pada kemacetan. Sementara sepeda motor tidak sedikit yang diparkir di trotoar. Warga pejalan kaki pun ikut terganggu dengan kondisi itu.
"Makanya, kami ingin ini ada solusi. Kami ingin warga tetap bisa beraktifitas dengan lancar, sementara kebutuhan transportasi ASN tetap bisa kita penuhi," ucap Oded.
Pada praktiknya nanti, kata Oded, Pemerintah Kota Bandung akan menandai sejumlah aset kota di perbatasan wilayah. Lahan tersebut nantinya akan dijadikan parkir. ASN yang berangkat dari rumah di wilayah luar Kota Bandung seperti Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, serta Kabupaten Bandung Barat bisa menggunakan kendaraan pribadi menuju lokasi parkir tersebut.
Dalam masa operasi, kata Oded, bus tersebut akan tersedia di lokasi parkir di perbatasan wilayah itu pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Jumlah ASN yang berada di luar Kota Bandung itu akan didata, untuk kemudian menjadi dasar penyediaan kapasitas bus yang dibutuhkan. Sementara ASN yang tinggal di Kota Bandung bisa naik di rute yang terlewati.
"Misalkan, nanti bus dijadwalkan akan siap di lokasi parkir perbatasan itu pada pukul 05.30 WIB. Kan nanti ASN berangkat dari rumah untuk tepat waktu menuju lokasi parkir itu. Lalu menjemput ASN lain di rute yang terlewati. Awalnya terasa berat. Tetapi yakinlah, ke depan akan terbiasa," kata Oded.
Dalam pengadaan bus ASN itu, lanjut Oded Pemerintah Kota Bandung juga bisa bekerja sama dengan swasta dengan skema tertentu.