Emil sebut pemimpin harus mampu membangun komunikasi dialogis

user
Endang Saputra 26 April 2018, 10:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil menyatakan bahwa seorang pemimpin harus mampu membangun komunikasi dialogis, sering turun ke bawah dan menyerap informasi dari warga. Hal ini disampailan Ridwan Kamil saat menjawab solusi akan tantangan ancaman keamanan di Jawa Barat dalam acara Mimbar Pemimpin Indonesia (Mimpi) yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur, Rabu (25/4).

"Penanganan isu keamanan, harus diantisipasi dengan komunikasi-komunikasi dialogis, pemimpin daerah harus sering bertemu warga dan menyerap aspirasi dari mereka," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.

Ridwan menyebutkan sedikitnya ada tiga tantangan ancaman di Jawa Barat. Salah satunya yakni ancaman keamanan fisik terorisme yang mengancam kondusivitas wilayah. Untuk masalah terorisme ini kata Emil, pemimpin di Jawa Barat harus turun tangan ke bawah merangkul dan berdiskusi menjadi moderator dalam forum-forum yang mengeratkan kepancasilaan.

"Power of silaturahmi itu memang luar biasa," kata dia.

Ancaman yang kedua lanjut Emil yakni ancaman lingkungan. Menurutnya krisis lingkungan merupakan krisis nomor satu di Jawa Barat.

"Ketegasan hukum menegakan tata ruang menjadi tugas gubernur yang paling penting. Krisis lingkungan adalah krisis nomor satu di Jawa barat," ungkapnya.

Lebih lanjut Emil mengatakan ancaman berikutnya yakni ancaman pangan. Menurutnya, sistem pertanian di Jawa Barat harus mengadopsi teknologi baru dan memperkuat sistem perdagangan dengan mengoptimalkan teknologi informasi. Selain itu, pasangan Rindu kata Emil telah menyiapkan program satu desa satu perusahaan.

"Ya program satu desa satu perusahan akan menguatkan ancaman ekonomi yang berujung pada ancaman lingkungan," katanya.

Kredit

Bagikan