Ingin miliki rumah, pasangan Yossi-Aries tawarkan program Sakura ke warga Bandung
Bandung.merdeka.com - Kepemilikan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah menjadi salah satu persoalan di Kota Bandung. Banyak masyarakat yang kesulitan memiliki rumah karena persoalan biaya.
Pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna menangkap aspirasi masyarakat yang menginginkan hunian bagi masyarakat menengah ke bawah. Pasangan nomor urut dua ini menawarkan program bernama 'Sakura' yang merupakan singkatan dari Saung Kuring Nyalira.
Calon Wali Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, bahwa lewat program Sakura ini menawarkan hunian berbentuk apartemen yang bisa menjadi milik pribadi. Program ini digulirkan dengan sistem uang muka (Down Payment atau DP) satu persen.
"Kita ingin membuka keran bagaimana Sakura mampu menyelesaikan persoalan hunian yang jadi beban," ujar Yossi kepada wartawan di sela peluncuran program Sakura di Kelurahan, Dunguscariang. Kecamatan, Andir, Kamis (19/4).
Menurut Yossi dengan adanya program ini dinilai akan meringankan beban masyarakat yang mendambakan memiliki hunian. Dari perhitungannya, jika membeli dengan tipe paling kecil, cicilan harga per bulan sebesar Rp 1.250.000 selama dua puluh tahun. Setelah lunas maka akan menjadi milik pribadi.
"Dengan angka segitu tentu akan sangat meringankan dan memberikan keadilan bagi masyarakat. Dibanding harus mengontrak, maka Sakura menjadi alternatif memiliki hunian jangka panjang. Ini akan dikelola pemkot Bandung dengan fasilitas yang lengkap," kata dia.
Menurut Yossi, jika dirinya mendapat amanah untuk memimpin Bandung, untuk tahap pertama program ini akan dibuka untuk 500 warga. Warga dapat langsung mendaftar melalui website khusus dengan menyertakan KTP sebagai identitas wargaBandung.
"Tentu memang tidak semua terpenuhi, makanya polanya bertahap. Saya akan menggunakan sisi political will saya untuk mensubsidi dalam mewujudkan ini nantinya. Ke depan bisa mengajak pelaku usaha untuk berkontribusi. CSR nya untuk warga masyarakat," ucapnya.
Disinggung terkait lokasi pembangunan hunian tersebut, Yossi mengaku jika pihaknya sudah memetakan sejumlah lokasi. Sedikitnya ada lima aset tanah milik Pemkot Bandung yang bisa dialih fungsikan untuk program Sakura ini. Menurutnya dengan semakin terbatasnya lahan di Bandung, hunian vertikal menjadi solusi untuk persoalan tersebut.
"Ini tentunya sejalan dengan konsep smart city di Kota Bandung. Salah satu indikatornya ialah hunian yang tertata dengan baik," katanya.