Nurul Arifin pertanyakan acara debat Cawalkot Bandung tidak disiarkan langsung

user
Endang Saputra 23 Maret 2018, 09:59 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Calon Wali Kota Bandung Nomor urut 1 Nurul Arifin mempertanyakan acara debat kandidat Pilwalkot Bandung yang tidak disiarkan secara langsung (live) di stasiun televisi pada Minggu (25/3) mendatang. Acara debat tersebut digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung itu disiarkan di televisi lokal keesokan harinya.

Nurul mengeluhkan debat kandidat tidak disiarkan secara langsung karena di luar kewajaran. Padahal debat tersebut menjadi debat perdana perkenalan kepada masyarakat secara luas.

"Debat itu tidak pernah tapping (siaran ulang). Pertanyaannya kenapa harus direkam. Dari pihak kami tolong live supaya jelas kemampuannya dalam berdebat dan dalam mengemukakan gagasan pikirannya bisa kelihatan dengan jelas," ujar Nurul kepada wartawan saat ditemui di sela-sela kegiatan kampanye di Kelurahan Cihaurgeulis, Kota Bandung, Kamis (22/3).

Menurut Nurul, dirinya bersama pasangannya Chairul Yaqin Hidayat sudah mempersiapkan dengan matang jelang debat ini. Sebab debat menjadi momen penting untuk tampil di hadapan masyarakat.

Ia pun berharap tayangan debat bisa disiarkan secara langsung. Sehingga masyarakat bisa melihat dengan langsung proses adu gagasan tersebut.

"Saya berharap tayangan KPU dengan TVRI ini bisa dilakukan secara live itu keinginan kami," kata dia.

Nurul mengungkapkan lewat debat para calon bisa mengungkapkan visi misinya dengan jelas sesuai kemampuannya. Ini bisa menjadi upaya memberikan kesan kepada masyarakat atas kemampuan dan program-program yang ditawarkan para calon memajukan Kota Bandung ke depan.

Ia mengaku telah mempersiapkan diri jelang debat perdana ini. Bahkan bersama pasangannya Chairul Yaqin Hidayat, ia pun melakukan simulasi debat agar lebih siap dan mampu menyampaikan gagasan untuk Kota Bandung ke depan.

Sementara itu Komisioner KPU Kota Bandung Suharti mengatakan debat Pilwalkot Bandung akan dijalani dengan tapping pada Minggu 25 Maret ini. Suharti mengungkapkan alasan di balik keputusan tapping debat perdana tersebut.

"Nah yang TV lokal enggak ada yang tayang di jam prime time, makanya tapping. Sedangkan dua debat akan ditayangkan live karena menggunakan TV Nasional, dan sekarang sedang proses lelang," katanya.

Kredit

Bagikan