Bandung.merdeka.com - Penanganan kemacetan menjadi salah satu fokus program pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna. Pasangan nomor urut 2 ini menilai persoalan kemacetan merupakan masalah mendesak yang harus mendapat perhatian serius Pemerintah Kota Bandung. Sebab, hingga saat ini persoalan kemacetan menjadi masalah klasik yang hingga kini belum dapat diselesaikan.

Calon Wakil Wali Kota nomor urut 2, Aries Supriatna mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi dan solusi untuk mengatasi persoalan kemacetan di Kota Bandung. Dia berpendapat, penyebab kemacetan di Bandung adalah akibat banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan.

"Harapan kita ke depan parkir tidak menggunakan bahu jalan, tetapi parkir indoor. Ada dua peran bisa difungsikan, pemerintah dan swasta,‎" ujar Aries di sela kegiatan kampanye di Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Senin (19/3).

Dia mengatakan, bila pasangan Yossi-Aries mendapat amanah untuk memimpin Bandung, salah satu kebijakan yang akan dikeluarkan adalah dengan membangun gedung-gedung atau tempat-tempat parkir modern. Gedung parkir ini dapat dikelola oleh Pemkot Bandung maupun melibatkan swasta.

Apalagi lanjut Aries, bisnis penyediaan tempat parkir modern berbasis robot saat ini sudah mulai dilirik oleh pengusaha atau pihak swasta. Artinya, bisnis tersebut secara investasi sudah layak dijalankan.

"Saya pikir ke depan salah satu investasi swasta melihat kepadatan Kota Bandung, bisnis penyediaan tempat parkir menjadi bisnis yang berprospek sangat memungkinkan, dan kita akan mendorong," kata dia..

Aries mengungkapkan, dirinya justru kurang setuju dengan pengoperasian mesin parkir yang saat ini diterapkan Pemkot Bandung. Menurutnya, keberadaan mesin parkir ini seolah mengizinkan kendaraan parkir di bahu jalan. Meski ada retribusi, namun keberadaan mesin parkir tidak berkontribusi terhadap PAD Kota Bandung.