Oded minta Pemkot Bandung segera perbaiki tanggul yang jebol
Bandung.merdeka.com - Calon Wali Kota Bandung Oded M Danial menjamin seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung akan berbuat maksimal untuk menangani banjir yang selama ini Kota Bandung diguyur hujan deras yang terjadi pada Kamis (8/3) malam membuat sejumlah wilayah dilanda banjir.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) banjir saat ini diakibatkan cuaca ekstrim dengan curah hujan yang sangat tinggi, sehingga hampir seluruh Indonesia mengalami hal yang sama. Aliran cepat (run-off) air hujan kiriman dari Bandung Utara sudah mencapai 70 persen sehingga hampir seluruh air dari utara Bandung meluncur tanpa terserap banyak.
Untuk solusi jangka pendek, Oded meminta Pemkot Bandung untuk mengecek kondisi tanggul dan kirmir sungai di sejumlah titik, terutama di anak sungai yang besar. Saat ini banjir telah membuat sejumlah tembok kirmir jebol.
"Saya berharap tanggul dan kirmir yang jebol segera diperbaiki, agar warga bisa kembali menjalani rutinitas dengan normal. Saya juga meminta warga agar sabar. Yakinlah, para petugas ini sedang berupaya keras untuk melayani masyarakat," ujar Oded, di Bandung, Jumat, (9/3).
Sementara untuk jangka menengah, kata Oded yakni dengan mempersiapkan pembuatan kolam retensi di titik-titik banjir dan melakukan pengerukan sungai. Ke depan, pasangan Oded-Yana juga mengandalkan program Kolam Bandung Retensi Antisipasi Kebanjiran (Kolaborasi Antik).
Program ini lanjut Oded merupakan program usulan penanggulangan Banjir terpadu dengan pembuatan kolam retensi sebagai penampung aliran air hujan secara langsung dan aliran air dari sistem saluran yang ada untuk diresapkan kembali ke dalam tanah.
"Dengan program ini diharapkan akan mengurangi dampak banjir yang merugikan bagi warga Kota Bandung di masa mendatang," kata dia.
Menurut Oded, cara terstruktur untuk mencegah banjir adalah membuat sarana pengendali banjir seperti kolam retensi. Maka, jika terpilih nanti, ia telah menyiapkan program penyebaran kolam retensi di titik-titik potensi banjir.
"Dari hasil pembicaraan dengan para pakar, kolam retensi inilah yang mampu menahan laju banjir. Di beberapa negara maju juga menggunakan teknik yang sama," ungkapnya.
Oded menjelaskan, Pemkot Bandung sudah merencanakan penanganan banjir di kota Bandung dan terus berjalan hingga saat ini. Pembangunan tol air, kolam retensi, pelebaran gorong-gorong, pengerukan anak sungai Citarum, membentuk pasukan gober, hingga melakukan edukasi dan pembentukan bank sampah sebagai salah satu cara merubah pola pikir warga tentang penanganan sampah sejak dari rumah.