Nurul ajak perempuan Bandung bangkit dan lawan segala macam bentuk kekerasan

user
Endang Saputra 08 Maret 2018, 18:42 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Calon Wali kota Bandung nomor urut 1, Nurul Arifin mengajak kaum perempuan Kota Bandung untuk membangun semangat kesetaraan demi mendapatkan kesamaan hak dalam segala bidang di tengah masyarakat. Selama ini masih banyak terjadi pelecehan terhadap perempuan.

Untuk tahun 2018, tema yang diusung adalah #PressforProgress. Tema ini terinspirasi dari gerakan #Metoo dan #TimesUp pada bergaung selama 2017. Tahun ini, Hari Perempuan Internasional menginginkan adanya gerakan untuk memberikan dukungan pada orang-orang yang menjadi korban pelecehan seksual. Tema tahun ini juga menginginkan adanya advokasi atau bantuan hukum pada para penyintas sekaligus memberikan hukuman setimpal kepada pelaku.

Maka, Nurul ingin perempuan Kota Bandung mulai berani keluar dan menyerukan kesetaraan. Harapannya, Kota Bandung bisa terhindar dari kasus kekerasan seksual dengan target kaum hawa.

"Saatnya perempuan bangkit dan lawan segala macam bentuk kekerasan. Kita dilahirkan sebagai makhluk yang memiliki hak yang sama. Saatnya perempuan Bandung bersama saya," ujar Nurul saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (8/3).

Bagi Nurul, diperlukan peran pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi keharmonisan warga, termasuk bagi perempuan. Jika terpilih memimpin Kota Bandung, ia akan mulai memperluas nilai empati pada warga agar selalu memuliakan kaum perempuan, dimulai dengan ibu dan istri serta keluarga terdekat.
Dengan begitu, pola pikir masyarakat dalam saling menghormati tanpa melihat gender akan tertanam dan menjadi harmonisasi dalam kehidupan sehari-hari.

"Bagi kami, Bandung harmonis yang kami gaungkan selama ini tidak akan berhenti hanya di jargon. Perjuangan terhadap kaum perempuan ini masih harus digelorakan karena situasinya masih perlu perubahan. Saat semua berubah, kami akan mulai memupuk rasa kebersamaan itu, dan kami yakin, nilai tradisi urang Bandung yang someah akan mudah menerima gerakan harmonisasi antarwarga ini," ujar Nurul.

Jika dipercaya memimpin Kota Bandung, Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) telah menyiapkan program untuk Bandung sebagai Kota Ramah Perempuan, Anak, dan Disabilitas. Terdapat program Bandung Binangkit yang menyediakan Balai Latihan Keterampilan untuk ibu-ibu di setiap kelurahan, infrastruktur pendukung keamanan dan kenyamanan perempuan, anak, dan disabilitas, hingga program 30 persen perempuan dalam jabatan strategis.

Kredit

Bagikan