Yossi dekati generasi millenial, Aries blusukan ke pemukiman kumuh

Pasangan nomor urut 2
Bandung.merdeka.com - Generasi milenial akan menjadi salah satu fokus sasaran kampanye pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna. Terlebih lagi 30 persen pemilih di Bandung berasal dari kalangan anak muda.
Calon Wali Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, pihaknya berencana akan membuka sebuah tempat bernama Cafe Hebring di kawasan Braga. Tempat ini nantinya akan menjadi ruang kumpul bersama anak muda untuk berdialog mengenai persoalan dan tempat untuk menyampaikan aspirasi terkait Kota Bandung.
"Jadi nanti Cafe Hebring akan dilaunching di Braga. Tempat ini sebagai tempat pertemuan, dialog-dialog, mengundang berbagai kalangan anak muda untuk menampung masukan, dari mereka," ujar Yossi kepada wartawan saat ditemui di Jalan Patuha,Senin (26/2).
Pasangan nomor urut 2 ini, rencananya, Cafe Hebring akan diresmikan pekan depan. Nantinya akan diisi kegiatan dengan mengundang anak-anak muda di Kota Bandung secara rutin.
Yossi mengungkapkan bahwa generasi milenial memiliki posisi yang cukup penting. Apalagi berkaitan dengan bonus demografi pada tahun 2030 nanti. Sehingga, pihaknya harus memberikan ruang untuk berdialog dengan kalangan anak muda ini.
"Kalangan muda ini akan memberi kontribusi terhadap kaitan bonus demografi 2030 nanti. Apalagi Bandung saya melihat dari 30 persen pemilihnya adalah anak muda. Jadi kalangan milenial ini adalah kelompok yang harus diajak dialog," katA dia.
Lebih lanjut Yossi mengatakan, penguatan di sektor ekonomi kreatif akan menjadi salah satu program yang akan dijalankannya jika terpilih memimpin Bandung.
"Ketika era Kang Emil sudah sangat mendapat porsi khusus ekonomi kreatif. Jadi bagaimana mempertahankan ekonomi kreatif ini," ucap mantan Sekda Kota Bandung ini.
Rehab rumah nenek dan 4 cucu yang hampir roboh
Sementara itu, Aries Supriatna kembali menggelar kampanye dengan blusukan di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Senin (26/2). Di sela kegiatan blusukannya, Aries berkesempatan menyapa warga yang kondisi rumah tinggalnya sudah tidak layak huni. Rumah tersebut milik Mak Enoh (80).
Atap dan dinding rumah yang terbuat dari bilik bambu itu tampak bolong di mana-mana. Tiang penyangga dan kusen-kusen rumah juga tampak sudah keropos. Beberapa tiang dan kusen bahkan terlihat sudah miring dan patah.
Kepada Aries, Mak Enoh menceritakan dirinya tinggal di rumah reyot yang nyaris ambruk itu bersama empat orang cucunya. Ia mengurusi keempat cucunya yang masih kecil-kecil seorang diri. Suaminya sudah meninggal. Cucu terbesarnya berusia 15 tahun. Cucu paling kecil berusia 2 tahun. Si bontot adalah bocoh perempuan bernama Ira.
"Ibunya kerja di Malaysia. Anak saya yang lain tinggal di Bogor. Saya mengurus keempat cucu saya seorang diri. Ini cucu saya paling kecil," ujar Nenek Enoh bertutur dalam Bahasa Sunda.
Mendengar cerita Mak Enoh, Aries tampak termenung. Suami Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari itu mengaku tidak hanya sekali ini saja menemukan rumah dengan kondisi mengenaskan seperti rumah Mak Enoh. Setiap berkeliling ke gang-gang sempit di Kota Bandung, Aries menyebut dirinya kerap kali menemukan kondisi serupa.
"Anggaran Pemkot sebenarnya besar, tetapi tidak fokus untuk menyelesaikan persoalan sosial seperti ini. Ke depan hal seperti ini akan menjadi perhatian kami," kata dia.
Aries mengungkapkan, jika terpilih memimpin Bandung, penataan kawasan kumuh dan perbaikan rumah tidak layak huni akan menjadi salah satu prioritas mereka. Aries mengaku ingin memangkas ketimpangan yang terlihat begitu mencolok di Kota Bandung.
"Yang akan kami selesaikan bukan hanya rumah per rumah. Tetapi kawasan kumuhnya. Masyarakat harus tahu bahwa ternyata di Kota Bandung masih banyak rumah yang kondisinya sangat mengenaskan seperti ini. Ini sebuah ironi. Inilah bukti kalau di Kota Bandung kesenjangan masih sangat tinggi," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak