Penyebab retaknya jembatan layang Antapani masih belum jelas

user
Muhammad Hasits 10 Juni 2017, 16:48 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sony Salimi meninjau langsung lokasi keretakan jembatan Layang Antapani yang berada di bagian bawahnya, Jumat (9/6) malam. Lubang menganga yang berada di sisi kanan jalan dari arah Antapani menuju Jalan Jakarta disebut-sebut disebabkan kebocoran pipa PDAM.

Sony mengatakan, jika di sepanjang Jalan Jakarta hingga terusan Jakarta, tertanam pipa air limbah dengan diameter 1 meter dan juga pipa air minum. Namun sebelum proyek jembatan layang Antapani ada tidak pernah ada masalah dengan pipa air milik PDAM.

"Ada potensi pipa kota ini kan mengganggu tiang pancang. Yang mengganggu pipa kita atau tiang pancang?," ujar Soni kepada wartawan.

Untuk mengetahui, penyebab retaknya bagian bawah Jembatan Layang Antapani, Soni menyarankan kepada pihak terkait untuk menggali lubang kerusakan. Sehingga diketahui secara pasti penyebab kerusakan tersebut.

"Agar tidak menjadi polemik, mari kita gali bersama. Saran saya, dipompa, digali lagi, supaya menemukan faktor amblesnya tanah," katanya.

Lebih lanjut Sony mengatakan, pihaknya juga mencurigai adanya penyumbatan aliran air akibat dari kejadian ini. Sebab saluran air yang berada di Jalan Jakarta, saat dilihat terjadi peningkatan debit ketinggian air.

"Kita cek manhole di depan Kebonwaru, air di sana tinggi, sampai 6 meter. Padahal biasanya 70 centimeter di dasar. Jadi ada dugaan penyumbatan,"ucapnya.

Soni mengaku sudah mengecek saluran air di Jalan Jakarta dan ditemukan adanya peningkatan debit ketinggian air hingga 6 meter, padahal biasanya hanya mencapai 70 sentimeter.

"Tadi saya minta direksi air limbah untuk cek beberapa lokasi, adakah potensi penyumbatan. Kita cek manhole di depan Kebonwaru, air di sana tinggi, sampai 6 meter, padahal biasanya 70 sentimeter di dasar. Jadi ada dugaan penyumbatan," paparnya.

Sony mengaku telah menginstruksikan bawahannya untuk melakukan pengecekan beberapa lokasi yang berpotensi mengalami penyumbatan. "Saya meminta untuk cek beberapa lokasi potensi penyumbatan. Kalau ada penyumbatan mari kita bongkar bersama," ujarnya.

Kredit

Bagikan