Pemberi tausiah pada pelaku bom Kampung Melayau ditangkap


Bandung.merdeka.com - Tim Densus 88 Mabes Polri dibantu Polda Jabar menangkap dua terduga teroris di Kabupaten Bandung. Pria berinisial WT dan MA ini diamankan karena sebelum aksi bom Kampung Melayu, Jakarta Timur berperan memberikan tausiyah pada dua 'pengantin' AS dan INS.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, MA merupakan ketua tim Yayasan Asykari yang berlokasi di Cileunyi. Adapun WT merupakan pimpinan di yayasan tersebut. Keduanya diamankan pagi tadi di dua tempat berbeda.
"MA (diamankan) di sekitar daerah Cileunyi, karena keterkaitan yang bersangkutan. Ini salah satu yayasan di mana tempat pengajian para pelaku," kata Yusri di Mapolrestabes Bandung Bandung, Rabu (7/6). MA ini yang beralamat di Kampung Sindangsari RT05/RW21 Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung sudah digeledah. Di kediamannya ditemukan panci serta logo ISIS.
Selanjutnya penggeledahan dilanjutkan ke kediaman WT di Jalan Jatikaler Desa Babakan Sari, Kecamatan Pasir Biru Cibiru, Kabupaten Bandung. WT sebelumnya ditangkap di sekitar Soreang. Dalam penggeledahan aparat juga menemukan beberapa senapan angin, buku tahuid, paku peralatan militer.
"MA dan WT bersama dengan MI yang kemaren sama-sama kita lakukan penggeledahan dan penangkan di Cileunyi Wetan pimpinan yayasan ini, telah memberi satu tausyiah kepada kedua pelaku yang diduga pelaku bom bunuh diri berisinial AS dan INS, jadi seperti motivator kepada kedua ini berdasarkan pengakuan dari beberapa yang sudah kita ambil keterangan," ucapnya.
Dari total yang sudah diamankan keterkaitan bom Kampung Melayu, Yusri menyebut kini sudah berjumlah delapan orang. Penangkapan terhadap terduga teroris ini dilakukan di wilayah Bandung Raya dan Garut. "Sudah 8 yang kita amankan oleh tim densus masih didalami untuk peran masing-masing," jelasnya.
Menurutnya, penyidikan kepolisian tidak berhenti sampai di sini dan akan terus berkembangan sebab bom bunuh diri di Kampung Melayu merupakan jaringan besar. Apalagi bom Kampung Melayu juga masih keterkaitan dengan Bom Panci di Lapang Pendawa, Bandung pada Februari 2017 lalu.
"Ini masih ada berkembang lagi, masih ada pelaku-pelaku yang akan kita amankan," tandasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak