Pelaku bom di Bandung ditembak mati, polisi sulit ungkap motif


Kapolda Jabar Anton Charliyan.
Bandung.merdeka.com - Pelaku terduga teroris di Bandung meledakkan bom panci di dekat Lapang Pendawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2) kemarin. Sejauh ini kepolisian masih mendalami mengapa pelaku, Yayat Cahdiyat (41) ini menyasar ruang publik sebagai obyek.
"Secara pasti saya enggak tahu. Masih di dalami. Saya sudah bilang agar ditangkap hidup-hidup. Lumpuhkan bukan mematikan. Tapi justru mereka ini pantang menyerah. Ini yang menyulitkan kita," kata Kapolda Jabar Anton Charliyan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (28/2).
Lokasi tempat bom meledak sebenarnya tidak begitu jauh dari obyek vital seperti Bandara Husein Sastranegara dan Stasion Bandung. Jika tempat kejadian perkara (TKP) ditarik lurus dengan bandara dan stasion, jarak dua tempat obyek vital itu diperkirakan masing-masing hanya sekitar dua kilometer.
"Ini motivasi yang sebenarnya masih didalami. Bisa saja ke sana (menyasar objek vital). Yang tau sekarang sendiri cuma almarhum. Tapi kalau dihubungkan bisa saja," ujarnya saat ditanya apakah pelaku menyasar Bandara atau Stasion.
Dia menyebut, peristiwa bom di Purwakarta pada Desember 2016 lalu juga menyasar obyek vital yakni Waduk Jatiluhur. Tersangka Purwakarta itu merupakan jaringan teroris yang terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Anshaurud Daulah (JAD). Begitu juga dengan Yayat pemilik nama lain Abu Salam yang masuk dalam jaringan sama.
"Ini pelaku memang ada hubungan di Purwakarta dan Jatiluhur," imbuhnya.
Kepolisian menurutnya tidak berhenti sampai penangkapan di Abu Salam saja. Dia mengaku terus mengembangkan bahkan dibentuk tim untuk memburu adanya orang yang memiliki keterkaitan dengan pelaku Abu Salam ini.
"Sedang dilakukan dibentuk beberapa tim dan sedang dilakukan pengejaran dan penggeledahan jaringan ini di Jawa Barat dan luar Jawa barat," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak