Mengintip desain modern tiga pasar di Bandung

user
Muhammad Hasits 10 Februari 2017, 16:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Setelah sempat tertunda karena adanya reformasi organisasi di tubuh PD Pasar Bermartabat, Pemkot Bandung akan merevitalisasi sedikitnya tiga pasar tradisional pada tahun ini. Tiga pasar tradisional akan ditata ulang dengan desain lebih modern.

Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Ervan Maksum menuturkan tiga pasar yang akan direvitalisasi pada tahun ini yakni Pasar Cihaurgeulis, Pasar Palasari dan Pasar Kiaracondong.

"Tiga pasar ini dibangun secara paralel pada tahun ini. Pasar pertama yang akan dibangun yakni Cihaurgeulis. Insya Allah bisa mulai dibangun sekitar bulan April atau Mei," ujar Ervan kepasa wartawan saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jumat (10/2).

Ervan menyebut, proses perencanaan saat ini telah rampung. Namun masih ada sejumlah penambahan yang masih ada penyempurnaan.

"Detail Engineering Design (DED) sudah. Namun ada tambahan dari Pak Wali (desain) harus begini begitu. Jadi ada sedikit perubahan seperti ada tambahan parkir dan lain-lain," katanya.

Ervan mengungkapkan, bangunan pasar nantinya akan dibuat lebih modern dengan menyediakan spot cafe. Konstruksi bangunan juga menggunakan baja sehingga pembangunan lebih cepat selesai dikerjakan.

"Kita juga pembangunan bisa cepat karena menggunakan konstruksi baja. Kita juga tidak ingin tempat pedagangnya pindah ke lain-lain. Jadi nanti saat pembangunan digeser-geser saja, tidak perlu relokasi," ucap Ervan.

Ervan mengungkapkan, pihaknya juga akan memberlakukan sistem pasar tematik. Nantinya masing-masing pasar akan memiliki ciri khas barang dagangan yang dijual. Dia mencontohkan Pasar Cihaurgeulis akan dibuat pasar tematik untuk kaos.

"Jadi Pasar Cihaurgeulis andalannya di kaos. Pasar Palasari kan buku. Sementara untuk Pasar Kiaracondong akan menjadi pasar tradisional, karena disitu kan banyak mall, maka tematiknya untuk memfasilitasi masyarakat menengah dan menengah ke bawah," ungkapnya.

Adapun besaran anggaran sendiri, menurut Ervan untuk satu merevitalisasi satu pasar akan menelan dana sekitar Rp 30 milar. Anggaran ini bersumber dari dana penyertaan modal dan bekerjasama dengan pihak swasta.

"Seperti Pasar Cihaurgeulis anggarannya sekitar Rp 30 miliar. Yang pasti rata-rata di bawah  Rp 50 miliar.
Kita ada penyertaan modal Rp 85 miliar, sebetulnya masih cukup. Karena sebetulnya kita ini PD (perusahaan daerah), bukan pemerintah lewat APBD. Misal itu (penyertaan modal) menjadi back to back dengan perbankan. Seandainya pedagangnya laku kan mereka mencicil dengan bank, kita bisa bangun lewat cicil itu. Jadi penyertaan modal itu menjadi rolling capital atau modal berjalan yang diberikan untuk menggenerate (pedagang)," pungkasnya.

Kredit

Bagikan