Cerita perusahaan kaset pita di zaman digital

Creature Inside
Bandung.merdeka.com - Bisnis kaset pita tidak ada matinya. Bisnis ini seolah tak terpengaruh di zaman yang semakin digital, ketika musik mudah didapat dengan download di internet.
Creature Inside salah satu label lokal yang hingga kini masih memproduksi kaset pita. Perusahaan ini didirikan Sonnie Rinalda (30) di Bandung sejak 2004. Awalnya Sonnie memproduksi kaset band-band underground dan merchandise-nya.
Namun kini Creature Inside melebarkan sayapnya untuk menggarap band-band pop indie. “Dulu kita identik metal. Sekarang lebih global dengan banyaknya grup band pop indie yang kualitas musiknya bagus. Makanya kita mengubah konsep dari metal underground ke global,” kata Sonnie Rinalda kepada Merdeka Bandung.
Musik band-band lokal yang sudah digarap Creature Inside dalam bentuk kaset pita antara lain The Colleagues, Bromocorah dan band sala Palembang R.O.H. “Sekarang kita masih terus nyari-nyari potensi band baru,” katanya.
Dalam sekali penggarapan band, Creature Inside memproduksi 100 kaset pita. Uniknya, meski menjual musik dalam bentuk fisik, namun pemasarannya memanfaatkan teknologi digital yakni lewat media social Twitter, Instagram maupun Facebook. “Kita manfaatkan online untuk pemasaran,” ujar alumnus Desain Komunikasi Visual Unikom Bandung ini seraya tersenyum.
Selain itu, ia menitipkan kaset produksinya maupun merchandise band ke tempat-tempat nongkrong komunitas di Bandung seperti Omuniuum Ciumbuleuit, Riotic Distro Bandung dan Pieces Ujungberung Bandung.
Ia mengaku, balik modal untuk bisnis kaset prosesnya lambat. Namun ia optimis bisnis kaset pitanya akan terus tumbuh seiring tumbuhnya kesadaran anti-download atau membajak.
Kesadaran tersebut terutama muncul di kalanagan anak muda yang merupakan pangsa pasar label-label lokal. Menurutnya, munculnya kesadaran menghargai karya terdorong event-event musik.
Baru-baru ini, Creature Inside mengikuti Festival Kaset Bandung yang diikuti puluhan kolektor/penjual kaset maupun label. Secara tidak langsung event ini menanamkan semangat menghargai karya orang lain.
Dengan memiliki produk musik secara fisik, yaitu kaset, cd ataupun piringan hitam, maka dia sudah menghargai musisi. Sehingga orang akan berpikir dua kali sebelum mendownload musik secara ilegal.
Dengan munculnya kesadaran itu, setahun belakangan ini di Bandung banyak muncul label-label lokal seperti Creature Inside. Fenomena ini tidak lepas dari tumbuhnya generasi yang menyenangi musik secara fisik. Ada permintaan dari pasar akan kaset pita.
Di sisi lain, tumbuhnya label-label lokal tidak lepas dari matinya label besar. Seperti diketahui, zaman internet membuat banyak perusahaan-perusahaan kaset besar gulung tikar. Bangkrutnya label-label besar membuat penggemar kaset kesulitan mencari rilis kaset baru. Kondisi ini dimanfaatkan label-label lokal yang memproduksi kaset skala kecil.
Perusahaan label lokal, menurut Sonnie, rata-rata menjiwai bisnisnya. “Yang punya lebel harus menikmati bisnisnya agar panjang umur. Kalau lihat dari segi bisnis saja, tanpa soul umurnya bakal pendek. Kalau saya sih suka dari dulu,” ujarnya.
Kecintaan pada karya musik membuat derasnya internet tidak begitu berpengaruh. Ia menyebutkan, hingga kini penjualan pemutar kaset atau tape, kaset, bahkan piringan hitam masih berjalan. “Bagi orang tertentu, mendengar musik lewat kaset dengan pemutar musik tape ada kepuasan tersendiri. Beda dengan mendengar CD, apalagi download,” kata pria yang mengoleksi 1000 kaset pita di rumahnya di kawasan Sukajadi, Bandung.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak