Unik, alat-alat musik ini terbuat dari botol bekas

Konser musik menggunakan botol bekas
Bandung.merdeka.com - Botol bekas sering kali dianggap limbah yang tak berguna. Dia dibuang begitu saja di sembarang tempat. Padahal bahan pembuatan botol bersumber dari alam.
Mendaur ulang botol sama dengan menghemat sumber daya alam. Di tangan dosen desain produk Institut Teknologi Nasional (Itenas), Bandung, Agung Pramudya Wijaya, botol-botol kaca maupun plastik bekas bisa disulap menjadi alat-alat musik yang unik.
Agung membuat gitar, bass, alat musik tiup, cubit, pukul dan gesek dari botol. Untuk membuat alat musik dari botol Agung perlu riset selama dua tahun. Mulai dari pencarian atau pengumpulan botol, mendesainnya, kemudian uji coba cara memainkannya, dan seterusnya.
“Dalam merancang dan membuat alat musik hingga bisa menjadi komposisi musik saya melakukan riset selama dua tahun terakhir ini,” kata Agung kepada Merdeka Bandung, Sabtu (10/9).
Tidak hanya bentuknya yang unik. Alat musik dari botol juga menyandang nama aneh, bahkan lucu. Misalnya karintol kependekan dari karinding dan botol.
Sebagaimana namanya, karintol hasil adaptasi dari karinding, sebuah alat musik tradisional terbuat dari bambu yang dimainkan dengan cara digetarkan di mulut. Sedangkan karintol digetarkan di dalam botol.
Gittol (gitar botol), bentuknya seperti gitar namun badannya menggunakan botol bulat. Ada senar-senar yang jika dipetik menghasilkan nada-nada gitar.
Basstol (bass botol), bentuknya mirip gittol tapi memiliki senar yang lebih besar dengan suara bass.
Gestol (gesek botol), yaitu alat gesek terbuat dari botol jumbo yang dipasang bambu melengkung. Di antara bambu dan botol terdapat senar yang bisa digesek oleh alat gesek.
Klintol (kliningan botol) terbuat dari botol yang dipotong di dalamnya dipasang logam panjang seukuran lidi. Jika dimainkan klintol menghasilkan bunyi ning ning ning.
Masih banyak lagi alat-alat musik dari botol dengan nama-nama yang asing seperti jurtol (jurig botol), scratchtol (scratcher botol), tonggetol (tonggeret botol), shaktol (shaker botol), rintol (rindik botol), bittol (cubit bottol), patol (pompa botol), tambotol (tamborin botol), dutol (udu botol), berimtol (brimbau botol), fujatol (fujara botol).
Semua alat-alat musik dari limbah botol sudah disajikan dalam konser “Suara Limbah” di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Bandung, Kamis (8/10) lalu.
Konser ini selain inovasi di bidang musik, juga diharapkan menggugah kesadaran menghormati lingkungan.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak