Jangan anggap remeh aktivitas fisik di rumah
Bandung.merdeka.com - Aktivitas fisik sehari-hari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kurangnya aktivitas fisik beresiko kegemukan. Sedangkan kegemukan dekat dengan penyakit mulai obesitas hingga jantung.
Ahli gizi dari Poltekes Bandung, Suparman, mengatakan aktivitas fisik penting bagi semua usia. Terlebih bagi kalangan muda, misalnya usia sekolah atau kuliah.
Menurutnya, dewasa ini anak muda justru menghadapi masalah kelebihan gizi yang memicu kegemukan. Padahal kegemukan bisa diatasi dengan pola hidup sehat dibarengi aktivitas fisik.
“Sekarang angka kegemukan meningkat di usia anak sekolah. Itu harus dikendalikan dengan cara sosialisasi pilih makanan bergizi, makan sayuran, juga aktivitas prilaku hidup sehat misalnya olahraga,” kata Suparman kepada Merdeka Bandung.
Kebiasaan malas-malasan terutama saat berada di dalam rumah adalah perilaku yang tidak sehat. “Aktivitas fisik itu tidak selalu olahraga, tapi nyapu rumah, membersikan tempat tidur, menyikat kamar mandi itu juga aktivitas fisik yang bisa membakar lemak,” katanya.
Anak muda sekarang harus selalu diingatkan pentingnya aktivitas fisik. Orang tua jangan membiarkan anaknya malas-malasan. Kemudian biasakan juga jalan kaki ke suatu tujuan, tentunya jika tujuan tersebut memungkinkan ditempuh dengan jalan kaki. Contohnya ke sekolah, jika memungkinkan tidak perlu menggunakan kendaraan. “Jadi di rumah beraktivitas di sekolah juga beraktivitas,” katanya.
Ia menyebutkan, angka kegemukan nasional pada usia SD sampai SMA sebesar 18 persen. Angka tersebut cukup mengkhawatirkan. Sebab ancaman berikutnya akan mempercepat timbulnya penyakit degeneratif seperti diabetes dan hipertensi.
Di usia selanjutnya, kata dia, mereka mudah terkena penyakit jantung koroner, gagal ginjal, dan gangguan fungsi hati. “Itu awalnya akibat dari kelebihan gizi atau kegemukan,” terangnya.