Bandung.merdeka.com - Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung menggelar acara Pameran Ikan Hias dan Native di Festival Citylink, Jalan Peta, Kota Bandung. Acara pameran digelar selama tiga hari mulai dari 11-13 Agutus 2017.

Dalam acara ini menampilkan beragam jenis ikan hias. Mulai dari Rainbowfish, Cupang, Gupy, Louhan, Frontosa, Leleupi, Guppy, Manfish dan Sapu-Sapu. Deretan akuarium tampak berjajar rapi menampilan ikan-ikan cantik tersebut.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, dalam acara  ini sedikitnya ada 20 stan pameran. Stan-stan ini diisi oleh para pelaku usaha ikan hias serta para komunitas penggemar ikan hias yang ada di Kota Bandung.

"Jadi hari ini kita membuka stan kurang lebih ada 20. Alhamdulillah direspon sangat luar biasa," ujar Elly kepada wartawan saat ditemui di sela pembukaan acara pameran.

Dia mengatakan, melalui acara pameran ini juga sebagai media promosi pemasarkan ikan hias unggulan yang ada di kota Bandung. Menurutnya banyak koleksi ikan hias dari para pelaku usaha di Kota Bandung yang hasilnya sampai diekspor ke luar negeri.

"Ikan hias ini merupakan peluang  usaha. Bahkan sampai diekspor ke luar negeri. Jadi tidak hanya untuk nasional, ikan hias dari kota Bandung sudah mendunia," katanya.

Menurut Elly, melalui acara pameran ini juga sebagai ajang silaturahmi bagi sesama  penggemar hias. Sehingga dengan adanya acara pameran ini menjadi ajang bertukar pikiran antara sesama penggemar ikan hias.

Selain itu lanjut Elly, dengan acara pameran ini pihaknya juga ingin menciptakan  wirausaha-wirausaha baru melalui budidaya ikan hias. Pihaknya bahkan mengundang para ahli dari  
Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat serta akademisi dari  Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran untuk berbagi ilmu tentang cara budidaya ikan hias.

 "Jadi dengan digelarnya pameran ini kita berharap tercipta wirausaha baru yang bergerak di bidang budidaya ikan hias ini. Seperti kita lihat ada beberapa jenis jenis ikan langka yang sulit kita cari di pasaran," ungkapnya.

Muhammad Nirwan, salah seorang pelaku usaha ikan hias, mengungkapkan bahwa dirinya menjual berbagai jenis ikan hias seperti Frontosa, Palmas, Arwana. Kisaran harga ikan hias yang dijual mulai dari Rp 5 ribu hingga jutaan rupiah.

"Kalau bibitnya ikan hias yang kecil itu seperti Frontosa kita jual Rp 5 ribu per ekor. Tapi kalau sudah besar ikan itu bisa dijual sampai Rp 2 juta per ekor. Ikan Arwana saja harganya bisa Rp 9 juta per ekor," katanya.

Pria yang menjalankan usaha turun temurun dari ayahnya sejak tahun 1972 tersebut, bahkan sudah menjual hingga ke pangsa pasar luar negeri seperti Singapura, Amerika Serikat hingga Meksiko.

"Ke Amerika dan Singapur itu paling banyak yang diminati Ikan Guppy. Kalau Meksiko itu ada namanya Axolotl (kadal air). Disana udah punah tapi di indonesia berkembamg baik," ucap Nirwan yang membuka toko di Jalan Muara tersebut.

Dadi usahanya tersebut, Nirwan mengaku dapat meraih omzet hingga puluhan juta sehari. Usaha tersebut terus ditekuni hingga saat ini.