Ada 5.582 rumah tidak layak huni di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Jumlah rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Bandung masih tergolong cukup besar. Berdasarkan catatan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip) Kota Bandung ada 5.582 rutilahu di Kota Bandung.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perumahan Distarcip Kota Bandung Nunun Yanuati saat acara Bandung Menjawab yang digelar di Ruang Media, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (25/8).
"Data tahun 2015 jumlah Rutilahu ada 5.582. Itu tersebar di 121 kelurahan di Kota Bandung ," ujar Nunun.
Nunun mengaku, pihaknya akan memperbaiki rutilahu di Kota Bandung secara bertahap. Pada tahun ini rencananya ada 1.140 rutilahu yang akan diperbaiki.
"Ada bantuan dari APBD. Namun besarannya tergantung dari kondisi di lapangan, tapi maksimal Rp 17 juta. Bantuannya pun tidak berbentuk uang tetapi dalam bentuk material dan pemasangan. Yang melaksanakan masyarakatnya, jadi swadaya," katanya.
Nunun mengungkapkan, rutilahu yang akan diperbaiki pada tahun ini merupakan hasil inventarisir yang dilakukan okeh Distarcip. "Jadi itu ada yang berdasarkan pengajuan dari masyarakat, ada usulan saat musrembang. Itu kami inventarisir," ucapnya.
Namun demikian, Nunun menyebut bantuan rutilahu hanya berlaku untuk masyarakat yang memiliki bangunan sendiri. Selain itu juga pemilik bangunan harus beridentitas Bandung.
"Pengajuannya ke wali kota via kelurahan. Untuk tahun ini rencananya dalam waktu dekat akan segera dimulai. Satu bulan perbaikannya selesai," pungkasnya.
Tag Terkait
Tahun 2018, Jumlah Warga Miskin di Bandung Capai 138 Ribu KK
Dinas sosial klaim angka kemiskinan di Bandung menurun
BDT 2017, jumlah orang miskin Kota Bandung capai 444 ribu jiwa
Aher nilai PKH jadi pengentas kemiskinan paling berhasil
Kartu mirip ATM untuk warga tak mampu dibagikan di Bandung
Pemkot Bandung bentuk tim tanggulangi masalah kemiskinan
Angka kemiskinan di Kota Bandung diklaim menurun
Atasi kemiskinan, Ridwan Kamil bentuk dinas baru
Ada 5.582 rumah tidak layak huni di Kota Bandung
Miris, 20 tahun nenek ini tinggal di gubuk reot halaman kantor Golkar