Pasar Kosambi akan jadi tempat favorit baru belanja di Bandung
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan tempat relokasi untuk eks PKL Jalan Ahmad Yani ke Pasar Kosambi Kota Bandung. Para PKL tersebut ditempatkan di sejumlah lokasi, seperti area parkir, di dalam pasar, dan area basement Masjid At-Taubah Pasar Kosambi.
"Pasar Kosambi bisa menjadi destinasi belanja favorit baru di Kota Bandung. Pasar-pasar di Kota Bandung, harus menjadi lokasi yang nyaman dan bersih untuk berbelanja sehingga bisa lebih banyak mengundang orang untuk datang," ujar Ridwan kepada wartawan disela acara, Sabtu (31/12).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, dalam menata PKL di Kota Bandung, pihaknya selalu memiliki prinsip merelokasi dengan memberikan solusi. Untuk itu, pemerintah kota tidak serta merta menertibkan PKL tanpa mencarikan tempat pengganti.
"Kami tidak akan merelokasi tanpa solusi. Itu sudah prinsip. Semua yang kami relokasi kami beri solusi," kata Emil.
Dia berharap PKL dapat berjualan dengan tertib dan nyaman tempat relokasi yang baru ini. "Ciri kesuksesan PKL itu kalau masyarakat menengah atas bisa ke sini. Kalau menengah atas bisa pindah baru juara," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung mengatakan, PKL yang terdata di Jalan Ahmad Yani terdapat 134 pedagang yang berjualan di waktu pagi, 112 pedagang siang hari, dan 11 pedagang malam hari. Saat ini, strategi yang akan dilakukan oleh PD Pasar Bermartabat Kota Bandung antara lain dengan mengatur shift berdagang.
"Para pedagang subuh akan beroperasi mulai pukul 03.00 sampai 08.00 WIB. Di waktu ini, Pasar Kosambi bisa menampung 110 pedagang, selebihnya akan ditempatkan di lahan-lahan luar yang tersedia," katanya.
Sementara itu, shift siang hari lanjut Ervan akan dimulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 WIB. Di sesi ini, sudah ada 60 pedagang yang mendaftar, terdiri dari pedagang pakaian, kelontong, pigura, dan atribut militer. Sedangkan di malam hari mulai pukul 17.00 sampai pukul 00.00 WIB akan diisi oleh pedagang kuliner.
"Di malam hari, Kosambi akan dihidupkan denga tenda yang sudah distandardisasi sehingga tertata di dalam Kosambi. Dengan demikian, pasar Kosambi ini akan menjadi kawasan 24 jam yang utilisasinya penuh," ucapnya.
Ia menambahkan, pasar ini sedang ia desain untuk bisa menghadirkan lokasi belanja yang representatif dan menarik juga untuk kalangan menengah ke atas.
"Kita desain pasar Kosambi menjadi ruang publik untuk semua orang berkreasi. Sehingga tempat ini akan merubah seolah-olah dari pedagang kaki lima jadi pedagang bintang lima," tandasnya.
Â