Cara unik hentikan bullying lewat kabaret "Ada Gajah di Atas Langit"
Ilustrasi
Bandung.merdeka.com - Tak bisa dipungkiri, bullying adalah kasus yang cukup marak terjadi di kalangan anak muda khususnya dilingkungan sekolah. Ada banyak cara yang dilakukan untuk menghentikan bullying, salah satu cara unik yang dilakukan dengan pagelaran kabaret.
Pagelaran kabaret bertajuk "Ada Gajah di Atas Langit" menjadi buktinya. Pagelaran kabaret yang diselenggarakan atas kerja sama dari Nan Hijab, Bosmat Kabaret dan Sanggar Ananda. Pagelaran ini akan dilangsungkan pada Sabtu dan Minggu, 15 dan 16 Oktober 2016 mendatang, bertempat di Teater tertutup Dago Tea House.
"Apa yang ditampilkan dalam pagelaran nanti yakni isu bullying, racun dalam penguatan mentalitas dan kepercayaan diri generasi penerus tetapi masih menghinggapi generasi muda di tengah persaingan global," ujar Abdalah Gifar Abisena, Creative Director abgienterprise kepada Merdeka Bandung, Sabtu (8/10).
Pagelaran kabaret komedi musikal "Ada Gajah di Atas Langit" ini menceritakan tentang seorang anak kelas 5 SD yang bernama Langit, yang mempunyai badan besar (Gendut), sehingga mendapat ejekan dari teman-temannya dengan sebutan Gajah.
Keseharian disekolahnya pun tak lepas dari bullying. Tak hanya celaan padafisiknya saja, teman-temannya juga kadang mem-bully batinnya yang membuat Langit (Gajah) tumbuh menjadi anak yang minder dan tertutup. Namun tidak semua temannya seperti itu.
Jingga, seorang anak perempuan yang pintar dan baik hati selalu membela Langit (Gajah) ketika dia di Bully. Sayangnya, itu pun tak membuat Langit lepas dari ejekan. Malah teman-temannya semakin menjadi-jadi, mem-bully Langit (Gajah).
Dampak bully saat kecil itu, ketika tumbuh dewasa Langit menjadi sosok seseorang yang tertutup dan tak punya rasa percaya diri lagi. Inilah yang akhirnya membuat kisah perjalan hidup langit menjadi satu sajian menarik, tidak hanya survive nya menghadapi ketidak percaya dirian.
Di sini juga mengangkat sebuah drama tentang perjuangan dalam bertahan hidup dan perasaan cinta. Yang dikemas menjadi sebuah sajian drama cabaret yang menghibur dan pastinya akan membuat baper (Bawa Perasaan).
"Harapan kami, semoga setelah menyaksikan pagelaran âAda Gajah Di Atas Langitâ ini, Masyarakat Bandung bisa terbuka matanya, bahwa satu hal kecil itu bisa membuat sesuatu yang besar. Apalagi tentang kasus bullying, yang bisa merubah kepribadian seseorang," jelasnya.
Tag Terkait
Buat Jera Manusia Silver Tak Kembali ke Jalan, Dinsos akan beri 'Diklat' di Puskesos
Kota Bandung Bangun Gedung Puskesos untuk Rehabilitasi PMKS
Baznas Kota Bandung kumpulkan zakat fitrah hingga Rp 37,83 miliar
Puluhan anak yatim serbu mal di Jalan Kepatihan
PLN Jabar beri santunan Rp 50 juta bagi anak yatim dan dhuafa
Tahun 2017, lebih dari 217 ribu donatur berdonasi di Rumah Zakat
Masjid milik Paytren binaan Ustad Yusuf Mansur segera rampung
Penulis lafaz Allah di trotoar akan dibawa ke rumah sakit jiwa
Ulah orang gila, Bandung jadi heboh ada tulisan lafaz Allah di atas trotoar
BDT 2017, jumlah orang miskin Kota Bandung capai 444 ribu jiwa